⚠️⚠️bijaklah dalam membaca, cerita ini memiliki adegan 21+ ⚠️⚠️
"Kau milikku.. "
"Tidak!!.. "
"Lepaskan!! Apa yang kau lakukan!!.. "
" Kau tidak akan bisa lari dari sini sampai kapan pun.. "
" Lepaskan aku tidak mau.. "
"Tidak akan pernah.. "
" Aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku sudah meletakkan data yang kau minta di meja ruangan mu, apa kau ingin membacanya sekarang.." ucap jihoon
Saat ini mereka berada di kamar haruto dan saat ini jihee belum juga bangun meskipun tubuhnya sudah tidak panas ataupun mengigil.
"Aku akan membacanya di sana. Kau pergilah ke markas dan siapkan barang untuk lusa.." ucap haruto
"Baiklah aku pergi sekarang. Jika kau membutuhkan ku kau bisa langsung menghubungi ku.."
"Hm. Pergilah.."
Setelah itu jihoon keluar dari kamar haruto meninggalkan haruto yang masih menatap jihee dengan wajah datarnya.
"Sebenernya apa yang di perbuat wanita itu sampai haruto menahannya di sini dan membuatnya seperti ini.." gumam Jihoon di balik pintu
Sangat aneh pikirnya karna haruto belum pernah seperti ini sebelumnya. Bahkan sekedar memberi alamat pada seseorang saja dia tidak mau dan ini malah dia yang membawa jihee ke rumahnya.
"Lebih baik kau mati saja jika tidak mau bangun.." darat haruto setelah itu pergi dari kamar meninggalkan jihee yang masih belum mau bangun.
Haruto menuju ke ruangannya dan mengambil kertas yang terletak di atas mejanya.
PERSONAL DATA
NAMA: JUNG JIHEE - JIHEE
TTL: 02-03-2004 JEJU. KORSEL. 19THN
anak tunggal dari pasangan bernama jung jaehyun dan park chaeyoung yang sudah meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan maut akibat sebuah mobil box yang melaju dengan kecepatan tinggi. pelaku melarikan diri dan sampai saat ini belum di temukan.
Haruto mengerutkan dahinya merasa tidak asing dengan kecelakaan tersebut tapi dia tidak mau memikirkan. ia kembali membaca kembali lembaran di tangannya.
Tinggal di sebuah perumahan di gang xxx di sebuah kontrakan kecil nomor 115. Lulus sekolah menengah dua tahun lalu Bekerja di sebuah kafe milik song yuqi yang merupakan sahabat dari jihee sendiri. bekerja sejak orang tuanya tiada sampai saat ini.
Haruto meletakkan kembali lembaran tersebut di atas meja dan kembali teringat akan penyebab kematian kedua orang tua jihee.
"Jihee.." guman haruto
Tubuh haruto menegang mengingat sekitar lima tahun lalu sebuah box miliknya yang melaju membawa berbagai senjata tajam tidak sengaja menabrak pemotor yang sedang lewat.
"Apa mungkin mereka adalah orang tuan jihee..?" Batin haruto
"Tidak mungkin.."
Haruto beranjak dari duduknya dan kembali ke kamarnya untuk memeriksa apakah jihee sudah bangun.
