𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟲 | I want to go home

1.4K 77 3
                                    

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"sekarang mandilah.." ucap haruto setelah selesai menyuapi jihee kemudian membereskan piring kotornya

"Aku ingin pulang.." ucap jihee lirih

Haruto membalikkan tubuhnya dan menatap jihee datar. Jihee langsung menundukkan kepalanya karna merasa takut di tatap seperti itu.

"Mandilah dulu, dan ini baju untuk mu.." ucap ha6 datar dan setelah itu pergi meninggalkan jihee.

Jihee menatap pintu yang baru saja tertutup itu dengan sendu. Air matanya kembali menetes, sungguh dia ingin segera pergi dari sini.

Dengan malas jihee melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi tak lupa mengambil sepasang baju dari paper bag di samping meja.

20 menit di kamar mandi jihee keluar dengan keadaan yang lebih segar meskipun sebenarnya tubuhnya tidak.

"Apa yang kau lakukan di dalam kenapa lama sekali.." jihee mendongakkan kepalanya dan ternyata haruto berada di atas kasur dengan laptop di pangkuannya.

Haruto menolehkan kepalanya dan menatap jihee yang hanya berdiri mematung.

"Ada apa..?" Jihee hanya menggelengkan kepalanya

"Duduklah di sini. kau masih harus istirahat.." ucap haruto

"Aku baik-baik saja, aku ingin pulang.." Haruto menutup laptopnya kemudian mengalihkan atensinya pada jihee sepenuhnya

"Apa tidak ada hal lain yang kau pikirkan selain pulang..?" Tanya haruto sangat datar

Jihee terdiam. karna memang yang dia inginkan hanya pulang, bukan berada di tempat yang menurutnya seperti neraka ini.

"Aku ingin pulang haruto.." lirih jihee

Haruto mengeraskan rahangnya dengan tatapan yang terlihat semakin menyeramkan.

Haruto menghela nafasnya.

"Istirahatlah dulu. Aku akan mengantarmu pulang nanti.." ucap haruto dingin

"Tapi aku ingin pulang sekarang.."

"Menurut atau kau tidak akan pulang sama sekali.." dalam dan mutlak

Dengan langkah sedikit tertatih jihee berjalan menuju ranjang dimana haruto berada.

Haruto menyadari cara jalan jihee yang berbeda namun dia tidak perduli. Haruto kembali membuka laptopnya dan membiarkan jihee berbaring di sampingnya.

Jihee terus memperhatikan haruto dari samping. terlihat dari samping memang sangat tampan tapi tidak dengan sifat buruknya.

"Apa kau sedang menuju cara untuk membunvhku.." ucap haruto tiba-tiba tampa melihat ke arah jihee

Jihee membalikkan badannya memunggungi haruto dan memejamkan matanya.

Mana mungkin jihee bisa tidur sedangkan di belakangnya ada seseorang yang bisa kapan saja membunuhnya.

𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 | ᴡᴀᴛᴀɴᴀʙᴇ ʜᴀʀᴜᴛᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang