𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟴 | Bathroom ( 21+ )

4.7K 156 46
                                    

‼️‼️𝗣𝗲𝗿𝗹𝘂 𝗱𝗶 𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗶𝗻𝗶 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗳𝗶𝗸𝘁𝗶𝗳, 𝗮𝗸𝘂 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗺𝗶𝗻𝗷𝗮𝗺 𝘃𝗶𝘀𝘂𝗮𝗹𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗷𝗮, 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗮𝘀𝗹𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗴𝗮𝗸 𝗸𝗮𝘆𝗮𝗸 𝗴𝗶𝘁𝘂 , 𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗮𝗸𝘂 𝗺𝗶𝗻𝗷𝗮𝗺 𝘃𝗶𝘀𝘂𝗮𝗹 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗻𝗮𝗺𝗮 𝗮𝗷𝗮 ‼️‼️


𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐

Sinar matahari mulai memunculkan cahayanya menembus awan yang terbentuk indah di pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari mulai memunculkan cahayanya menembus awan yang terbentuk indah di pagi hari.

Cahayanya masuk ke setiap rumah melalui sela-sela gorden sehingga membangunkan manusia dari alam mimpinya.

Begitu pula dengan manusia yang tertidur nyaman dalam dekapan manusia lain yang masih begitu damai dalam tidurnya.

"Eghh.." jihee membuka matanya saat sang surya berusaha membangunkannya.

Saat membuka mata, jihee langsung terkejut karna apa.? Karna di depan wajahnya terpampang wajah lain yang begitu tampan.

Bukannya beralih, jihee malah terus memperhatikan sosok itu dengan detail. bagaimana sempurnanya ciptaan tuhan di depannya ini..

Bentuk wajah tegas, hidung mancung, mata seindah elang di hiasi dengan bulu mata lentik, dan jangan lupakan bibirnya yang sempurna membuatnya terlihat sangat tampan.

"Sudah puas memandangi ku.." suara serak khas bangun tidur menyadarkan jihee dari aktivitasnya memandangi wajah itu.

Haruto membuka matanya dan bertemu dengan mata jihee yang sedang menatapnya.

"Apakah aku cukup tampan sehingga kau tidak berkedip..?" pertanyaan haruto berikan yang membuat jihee langsung mengalihkan pandanganya.

"Eghh sangat nyaman.." Haruto kembali memejamkan matanya dan mengeratkan tangannya yang berada di pinggang jihee.

Tentu saja hal itu membuat jihee terdiam.

Bukannya ingin, tapi jihee terlalu takut untuk menolaknya karna dia tau dia tidak bisa menolak.

Sampai beberapa saat mereka di posisi seperti itu, sama sekali tidak bergerak dan berbicara.

"Kenapa hanya diam..?" Suara haruto kembali terdengar

"Emm aku harus apa..?" karna takut, Jihee tidak bisa mengatakan apapun.

"Ya sudah, seperti ini saja.."

"Tapi aku ingin bangun.." ucap jihee kemudian

"Untuk apa, aku masih ingin seperti ini.." ucap haruto

"Aku ingin mandi.." ucap jihee

"Sebentar. Aku masih lelah.." ucap haruto yang masih saja pada posisinya.

"Hm. Haruto kapan kau pulang..?" dengan rasa takut jihee mencoba untuk bertanya.

𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 | ᴡᴀᴛᴀɴᴀʙᴇ ʜᴀʀᴜᴛᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang