⚠️⚠️bijaklah dalam membaca, cerita ini memiliki adegan 21+ ⚠️⚠️
"Kau milikku.. "
"Tidak!!.. "
"Lepaskan!! Apa yang kau lakukan!!.. "
" Kau tidak akan bisa lari dari sini sampai kapan pun.. "
" Lepaskan aku tidak mau.. "
"Tidak akan pernah.. "
" Aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto sedang berada di kamarnya. Disana juga ada jihee yang hanya melamun di tengah kasur sedang haruto sedang berpakaian.
Haruto terlihat mengunakan pakaian berwarna hitam yang terlihat tebal, juga sarung tangan, sepatu dan juga topi, semuanya berwarna hitam.
Saat ini sudah jam 8 malam tapi haruto terlihat akan pergi keluar. Haruto menghampiri jihee dan duduk di sampingnya.
"Aku akan pergi keluar. Aku tidak tau kapan akan kembali tapi ku minta kau jangan pergi keluar sendirian tanpa seorang pengawal.." ucap haruto pada jihee
"Kenapa kau mengurungku di sini..?" tanya jihee dengan sedih
Haruto terdiam sebentar, benar memang kenapa haruto mengurungnya di sini.
"Apa kau merasa aku sedang mengurung mu..?"tanya haruto pelan
"Hm. Kau tidak membiarkan ku untuk pulang, bahkan untuk keluar kamar saja aku butuh seorang pengawal.." ucap jihee
"Aku tidak mengurung mu aku hanya melakukan apa yang menurut ku benar.." ucap haruto
"Apakah menahan seorang wanita yang tidak kau kenali itu adalah perbuatan benar.. ?" dan pertanyaan itu mampu membuat haruto terdiam
"Jung jihee 19 tahun anak dari jung jaehyun dan park chaeyoung yang sudah meninggal lima tahun lalu karna sebuah kecelakaan. bekerja di sebuah kafe milik song yuqi. dan apakah tidak cukup aku mengenal mu..?" Jihee membungkam mulutnya. Bagaimana haruto bisa tau segalanya
"Haruto kenapa kau tau segalanya..?" tanya jihee karna terlanjur penasaran
"Kau tidak perlu tau. yang jelas aku mengenal mu jadi aku bisa menahan mu tetap di sini.."
"Tapi apa alasan mu menahan ku di sini.? Aku butuh alasan.." ucap jihee
"Kau akan mengetahui alasannya nanti.."
"Kapan..?"
"Saat aku sudah siap untuk memberitahu mu.."
Jihee diam dia tidak tau harus berkata apa lagi. Dia tau jika memancing amarah haruto akan berakibat fatal untuk dirinya sendiri.
"Jangan mencoba untuk kabur, karna sejauh manapun kau pergi aku pasti bisa menemukan mu.." ucap haruto
Jihee menatap wajah haruto sendu. yang di tatap hanya memasang wajah datar.
"Jangan mengunakan kesedihan mu untuk merayu ku, karna sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan mu pergi.."
"Aku tidak.." ucap jihee
"Hm.."
"Aku akan pergi.. kau harus patuh pada perkataan ku atau aku akan melakukan sesuatu agar kau tunduk.." ucap haruto
