PERBATASAN II

45 4 0
                                    

Kembali keperbatasan, dimana ketiga prajurit kita sudah kembali ke zona perbatasan setelah selesai mengisi perut mereka.

"Oh letnan sehun, habis dari mana?" tanya jayden yang melihat sehun berjalan menghampiri ketiganya

"Berpatroli! mengumpulkan informasi" jawab sehun berhenti didepan ketiga anggotanya

"Apakah ada informasi yang serius let?" tanya gio

"Tidak ada! semuanya sudah aman"

"Ahhh syukurlah..." ujar lukas mengangguk mendengar jawaban sang letnan

Mereka berempat kembali berjaga sebelum sebuah panggilan masuk ke letnan mereka.

"Yaa kolonel"

"......."

"Siap baik kolonen!"

"Ada apa letnan?" Tanya jayden yang diangguki kedua anggotanya dengan penasaran

"Kita disuruh kembali ke gedung pemantauan, ada hal yang harus di sampaikan" jawab sehun menatap ketiganya

"Baik! ayoo letnan"

Sampailah mereka di gedung pemantauan, sudah banyak petinggi yang menunggu mereka.

"Baik! semuanya sudah berkumpul, kita mulai saja pembahasan kali ini" ucap kolonel setelah dipastikan semua sudah berkumpul

"Setelah melalui beberapa rapat bersama pemimpin pertahanan negara lain, kedua negara gotham dan montham sudah resmi melakukan perdamaian" ucap jendral I

"Jika kondisi disini sudah kembali kezona hijau, kalian bisa kembali pulang ke negara kalian" timpal jendral II menatap para prajurit

"Siiiap jendral!" hormat mereka

"Kalian semua bersiap untuk besok membantu disekitar perbatasan gotham dan montham untuk membantu para warga sipil" ucap jendral I

"Siiiap!"

"Baik! untuk pertemuan kali ini di cukupkan sekian, kembali ketempat!" Timpal jendral II

"Siiiap jendral!"

"Akhirnya konflik ini sudah berakhir..." ucap jayden ikut berjalan dibelakang sehun meninggalkan gedung

"Syukurlah, aku sudah tidak sabar untuk pulang ke negara ku" timpal lukas

"Pasti kau rindu dengan masakan ibumu kan hahaa" goda gio

"Mayor tau saja hahaa" balas lukas tertawa

"Hahahaa"

"Sudah! ayo kembali berjaga di tempat masing-masing" ucap sehun menginterupsi obrolan ketiga anggota nya

"Siap letnan!"

Diperbatasan mereka berjaga di tiap titik zona perbatasan, sehun dan gio disisi utara dan disisi selatan ada jayden dan lukas yang berjaga.

Dalam perjalanan nya menuju sisi utara, sehun bertemu dengan seseorang yang selalu menatapnya dengan tatapan remeh dan sinisnya, keduanya berpapasan dan dengan disengaja orang itu menabrakkan pundak nya kepada sehun.

Mereka berhenti berjalan dengan memberikan sedikit jarak diantara sehun dan pemuda dibelakangnya.

Cihh

Suara decihan terdengar dari belakang, keduanya berbalik saling pandang satu sama lain dengan sehun yang menatap datar kepada orang itu.

"Ohh letnan maaf, saya tidak sengaja menabrakmu" ucap nya dengan memberikan senyum remeh nya

"Yaa tidak apa-apa letnan" ucap sehun masih memberikan tatapan datarnya

"Baiklah, sampai bertemu kembali dinegara kita" ucap orang itu dan berlalu pergi meninggalkan sehun yang masih menatap kepergiannya

"Haah dasar orang itu, letnan sehun apakah kamu tidak apa-apa?" Tanya gio menatap sehun

"Yaa aku tidak apa-apa, sudah ayo kita kembali ketempat" ucap sehun mengangguk

Mereka berdua berjalan kembali dengan sesekali gio yang masih menggerutu karena kesal. "Meskipun orang itu adalah atasanku, tapi aku tetap tidak menyukainya, dia itu arogan, meskipun ayahnya adalah seorang mayor jendral!"

"Sudah jangan menggerutu terus, fokuslah dalam berjaga" ucap sehun menepuk pundak gio bermaksud menenangkan anggotanya

"Haahh baiklah letnan"

Tak terasa mereka berjaga sampai waktu pergantian shift di lakukan. Mereka pergi ke camp untuk beristirahat dan memulai hari esok untuk membantu para warga sipil.




Jangan lupa voment atau saran juga boleh, typo sebuah bonus

Terimakasih sudah membaca~

JENDRAL  || [OG]   'REVISI'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang