LIRIKAN

184 13 10
                                    

saya nemu lagu bagus dari gusti irawan, coba dengerin deh, mungkin kita satu selera musik, didengerin sambil baca lanjutan ceritanya.

dan karena author baru tahu caranya masukin gambar, ini gambaran di bayangan author soal naruhina di cerita ini ...

dan karena author baru tahu caranya masukin gambar, ini gambaran di bayangan author soal naruhina di cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto Uzumaki dan pandangannya ke Hinata

Naruto Uzumaki dan pandangannya ke Hinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata dan outfit ngajarnya


Kepada Lirikan-Lirikan Rahasia
Naruto by Masashi Kishimoto
Tidak mengambil keuntungan apapun atas fic ini
standar warning applied


Memilih bersikap biasa seolah tak terjadi apa-apa, Hinata menjumpai bulan oktober dengan perasaan berbeda seperti tahun lalu. Festival tahunan sekolah yang akan diadakan seminggu dan diikuti seluruh kelas membuatnya harus berdikusi dengan murid-murid yang menjadi tanggungjawabnya.

Mengumpulkan mereka semua di akhir pelajaran pada hari senin, dua minggu sebelum festival sekolah diadakan.

Sepanjang diskusi yang penuh dengan selaan dan candaan yang dikeluarkan, Hinata tetap menyadari pandangan penuh Naruto yang dari awal tak mengeluarkan satu suara pun.

"Sensei, untuk stand barang bekas yang nanti akan kita adakan, bagaimana kalau kita juga menjual lukisan milik Naruto? Lukisannya bagus sekali loh." Sakura, si gadis cerewet yang menjadi ketua kelas menyampaikan usulnya.

Diangguki hampir semua penghuni kelas, Hinata dengan kecanggungan yang coba dia sembunyikan, bertanya pada Naruto, "Kau keberatan dengan itu, Uzumaki-san?"

Yang ditanya menggeleng, "Tapi bisakah Sensei memberikan beberapa saran untuk lukisanku nanti? Aku sedang tak memiliki ide apapun."

"A-ah, itu." Hinata berhenti sejenak, memandang kepada seluruh siswanya yang balik memandang berbinar-binar padanya, si surai indigo itu akhirnya mengangguk. "Baiklah."

.

Seperti yang dijanjikan, Hinata datang untuk memberikan saran kepada Naruto, yang diyakini seratus persen bahwa saran itu hanya alasan Naruto saja.

Meminta Naruto menunggu di kelas dan membawa beberapa peralatan dari ruang seni rupa sendiri, sementara Hinata harus tertahan sebentar di kantor untuk mengoreksi hasil ulangan kemarin.

Kepada Lirikan-Lirikan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang