Beberapa kali Alana mengecek jam yang ada di handphone nya. Marvel berjanji akan menjemputnya dan berangkat bareng ke sekolah, tapi sampai sekarang belum juga kelihatan batang hidungnya, padahal jam udah nunjukin hampir pukul tujuh bentar lagi gerbang sekolah pasti ditutup. Handphone nya pun gak aktif.
Alana mengacak-acak rambutnya frustasi, " kemana sih itu manusia."
Tiba-tiba ada motor yang berhenti didepannya, si pengendara membuka kaca helmnya.
" Naik," titah Raja, sahabat kecilnya.
Alana bingung, kalo dia berangkat sama Raja kasian Marvel dia tinggalin, tapi kalo nunggu Marvel bisa-bisa dia terlambat dan berakhir dihukum di tengah lapangan yang panas nya minta ampun.
" Tawaran nya cuma berlaku sekali!"
Alana buru-buru naik ke atas motor sport Raja, dengan bertumpu pundak sang sahabat. Memakai helm yang disodorkan Raja. Raja gak pernah main-main sama ucapan nya.
" Iya-iya, ayo jalan, ngebut ya," pinta Alana dengan raut panik.
Si empunya tidak menjawab dan langsung melajukan motornya membelah jalanan pagi ini. Saking kencangnya tangan Alana yang awalnya berpegangan ke pundak jadi pindah ke pinggang Raja, Alana masih menghargai Marvel sebagai pacarnya, kalo Marvel nya sih gak tau.
Raja semakin melajukan gas nya saat gerbang hampir di tutup. Huh untung masih keburu, batin Alana.
Alana turun dari motor dan ngelepas helm, dan diserahkan ke Raja.
" Makasih ya King kong, berkat lo gue gak dihukum," ucap Alana heboh. Fyi King kong itu panggilan sayang Alana buat Raja, katanya Alana gitu, padahal Raja ngerasa itu hinaan buat dia karena tinggi badannya yang melebihi teman-temannya.
" Hm sama-sama, sana masuk kelas," suruh Raja, Raja sempetin ngusap rambut Alana sebelum orang nya lari ke kelas. Alana sama Raja beda kelas. Raja IPA sedangkan Alana IPS.
Sebelum menghilang dari pandangan Raja, Alana sempetin buat bentuk love pakai kedua tangannya.
Raja tersenyum tipis, sedetik kemudian wajahnya kembali datar. Raja menggeleng cepat berusaha menghilangkan rasa aneh di hatinya.
~~
Saat bel istirahat berbunyi Alana buru-buru ngerapihin mejanya dan keluar kelas, menghindari ketiga manusia jahanam itu. Tujuan Alana adalah kelas Raja.
Sesampainya di kelas Raja, Alana langsung masuk dan manggil Raja.
" Raja main yukk!!"
Temen-temen Raja gak kaget lagi sama interaksi keduanya, apalagi sama tingkah Alana yang sering gangguin Raja, maybe kurang belaian Marvel.
Raja yang lagi main game sama temennya, Bagas. Langsung berhenti main dan masukin handphone nya ke saku celana lalu ngehampirin sahabatnya.
" ANJ- MAU MENANG KITA!!!"
" Biasalah ada pujaan hatinya, kita mah apaan."
" Kalo suka bilang, sebelum janur kuning melengkung masih bisa ditikung!"
Raja tetap berjalan menghampiri Alana yang berdiri di tengah-tengah pintu kelasnya, mengabaikan seruan teman-temannya.
Raja hapal banget kalo Alana pasti minta traktir, jadi dia jalan duluan.
" Hehehe, traktir yang banyak ya sayangku," rayu Alana.
" Minta pacar Lo!!"
Alana merenggut sebal.
Meskipun begitu Raja tetap bayarin semua jenis makanan yang dipesan Alana. Dibilang Raja tuh sayang banget sama Alana.
" Btw kanapa tadi kesel banget mukanya hm?" tanya Raja penasaran.
Alana menarik napas siap-siap mau teriak, orang-orang disekitar mereka yang udah hapal langsung sigap nutup telinga.
" RAJJA. AAAA!!!"
" LO TAU GAK SIH, GUE TADI NUNGGUIN SI MARVEL, TAPI DIA GAK DATENG-DATENG KESELL KESEELL SEBBELL BANGETTT!"
Alana masih mengebu-gebu, mukanya merah dan tangannya genggam garpu kuat banget.
" Hei hei Alana....sstt gausah teriak ya," ucap Raja menenangkan Alana.
" Gak bisa Raja, Marvel ngeselin, untung ada elo yang mau nebengin, kalo enggak bisa-bisa sekarang gue lagi di uks karena kepanasan habis di jemur dilapangan yang panasnya kayak simulasi di neraka," cerosos Alana.
Alana ini anaknya selalu excited dan cerewet, dia selalu suka kalo orang lain mau dengerin cerita dia, meskipun cerita itu gak penting. Dan yang selalu bersedia bersedia mendengar nya hanya Raja, Marvel juga sama sih tapi pas awal pacaran aja.
Raja itu ibarat rumah ternyaman dia, Raja itu bisa jadi kakak, teman, dan terkadang pasangan.
ketika orang lain bilang Alana egois dan keras kepala, Raja dengan lantang bilang Alana itu keren, Alana itu cuma gak mau terluka. Ketika orang lain bilang Alana lemah, tapi Raja dengan bangga bilang Alana itu kuat, hebat.
Gak pernah sekalipun air mata Alana menetes karena Raja.
" Terus sekarang udah ada kabar?" Raja menyuapkan makanan ke mulut Alana, karena Alana masih terus mengomel.
" Sama selingkuhan nya lah," jawab singkat Alana.
Raja cuma senyum sambil ngusap rambut Alana.
" If Marvel doesn't want to, i can replace the role?" lirih Raja.
" hah?" Alana menatap bingung Raja.
" Nothing, nih lanjutin makanya, harus habis."
' Marvel sia-sia in posisi yang orang lain impikan'
°
20 • 11 • 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Tanpa Suara [END]
Novela Juvenil" Bang, kenapa sih lo benci banget sama gue?" " Lo ribet, banyak drama." ••• " Sebenernya pacar lo itu gue apa Celine sih?" " Lo pacar gue, tapi Celine lebih butuh gue." ••• " Sal, kecewa gue, semua orang terdekat gue malah sibuk sama urusannya send...