Ruang Tanpa Suara [END]

5. tidak paham

" Tante, Salsa nya ada?"

" Ada, Ayo masuk dulu Alana," wanita paruh baya itu membuka lebar pintu rumah nya mempersilahkan Alana masuk.

" Masih tidur ya, Tan?" Tanya Alana.

" Iya sayang, capek banget Tante udah dibangunin dari tadi katanya minta di masakin ayam suwir malah gak bangun-bangun, heran punya anak perempuan males banget," Mama Salsa mengomel. Alana tersenyum miris, Salsa beruntung ya. Salsa setiap pagi dibangunin Mamanya dimasakin makanan kesukaannya, dia kapan?

" Alana pasti belum sarapan, sini sarapan berdua sama Tante. Kalo hari libur gini gak ada yang bangun pagi," ucap Mama Alana sambil menyiapkan makanan untuk Alana.

" Makasih Tan," tutur Alana lembut menerima piring yang diberikan Mama Salsa.

Selama makan mereka sesekali mengobrol ringan.
Salsa temen SMP nya, Alana memang udah sedekat itu sama Mama Salsa, karena pembawaan nya yang lembut dan mengayomi nya, gak kayak mama nya.

" Masih pagi udah kesini nanti Papa Mama nyariin kamu?"

" Gak peduli mereka Tan."

Tangan Mama Salsa mengelus lembut tangan Alana yang meremat sendok. Berusaha menenangkan Alana.

" Ya sudah, makan yang banyak ya, jangan sungkan."

~~

" Apaan sih Na, gue lagi mimpi mau di cium Mark malah Lo bangunin," protes Salsa dengan mata terpejam.

" Anak perempuan gak boleh bangun siang, kalo gak bangun gue habisin ayam suwir nya," ancam Alana.

Berhasil, Salsa langsung bangun dan berlari keluar kamar sebelum suara Alana mengehentikan nya.

" Mandi dulu Salsa," perintah Alana penuh penekanan.

~~

Sekarang Alana sama Salsa lagi ngobrol-ngobrol di kasur Salsa. Setelah drama kehangatan keluarga Salsa yang bikin Alana iri.

" Hah capek," keluh Alana.

" Ngeluh mulu Lo gak bersyukur sama hidup," sahut Salsa.

Alana terdiam. bener ya yang di bilang Salsa? Dia gak bersyukur?

Bukan nya wajar ya kita ngerasa capek?

" Sal, kecewa gue, semua orang terdekat gue malah sibuk sama urusannya sendiri gak pernah merhatiin sama nanyain kabar gue."

" Lo mah mending, keluarga gue malah ngekang gue, kemana-mana harus laporan dulu apalagi Abang gue yang posesif minta ampun."

Lagi, kenapa orang lain seakan menyepelekan masalah nya.

" Gue lihat-lihat hidup Lo sempurna loh Na. Keluarga Lo lengkap, cuan ngalir, cowok ada, temen deket ada, prestasi tak terhingga, apa lagi yang Lo mau?"

Alana bungkam, karena Salsa tidak paham. Salsa tidak tau masalah apa yang dia sembunyikan.

Jika diberi pilihan, Alana gak akan mau lahir  sebagai Alana.

°

20 • 11 • 2023