Alana termenung didepan meja rias.
Kenapa tiba-tiba sikap pacarnya berubah?
Marvel mengajaknya keluar. Marvel ada waktu untuk dia.
Setelah merasa penampilannya sempurna Alana beranjak keluar kamar, menemui Marvel yang ada di ruang tamu bersama keluarga nya.
" Ayo El," ajak Alana, muak sama sikap sok baik keluarganya didepan Marvel.
" Pa, Ma, Bang, saya izin bawa Alana keluar."
" Iya yang penting jam 9 udah pulang," ucap Yudha.
" Gak usah ngatur!! Ayok El langsung aja," Sentak Alana, Alana langsung menarik Marvel keluar rumah.
" Dasar, punya anak perempuan gak punya sopan santun!!" Dumel Vanya.
~~
Alana tersenyum lebar dibalik helm, semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang El, menyenderkan kepalanya ke punggung laki-laki itu.
Alana merindukan momen ini.
" Meskipun kamu benci sama mereka, tetap gak baik ngomong kasar kayak tadi sayang."
" Padahal kamu yang paling ngerti aku El."
Marvel tidak melanjutkan pembahasan barusan, karena bisa dipastikan Alana akan bad mood.
Motor El berhenti di sebuah pasar malam.
Setelah melepas helm nya, El membantu melepaskan helm Alana yang nampak kesusahan.
" Udah satu tahun pacaran sama gue masih gak bisa juga," cibir El.
" Helm Lo aja yang udah karatan jadi susah dibuka." Balas Alana gak mau kalah.
" Tumben ngajak gue keluar Celine kemana?"
Marvel menghela nafas, " dia lagi keluar negeri."
" Oalah, ingat gue kalo Celine lagi gak ada hum," Alana mengangguk mengerti.
Marvel hanya diam tidak menanggapi dan langsung menggenggam tangan Alana mengajaknya masuk ke pasar malam yang sudah ramai dikunjungi oleh banyak orang. Alana itu ego nya tinggi kalo debat gak pernah mau kalah, jadi biar dia yang ngalah.
" Gak jawab kan Lo!!"
Marvel mengecup sekilas bibir ceweknya agar diam. Benar aja Alana langsung diam, tapi gak sama tangan satunya yang langsung nyubit perut Marvel membuat Marvel kesakitan.
Marvel dan Alana berhenti melangkah dan melihat sekeliling.
" Mau apa? Beli makanan atau main dulu hm?" Tanya Marvel.
" Beli makanan dulu," Jawab Alana, sedari tadi mata Alana tidak berpaling dari kedai seafood yang terlihat begitu menggoda.
" Pasti belum makan, gak kasian sama perutnya."
Alana punya maag, Alana di rumah makannya nunggu benar-benar lapar kalo gak ya makan diluar atau delivery.
" Makan kayak anak kecil," cibir Marvel sambil mengusap saus yang ada di pipi Alana.
" Kenapa ngajak keluar? Kangen sama gue?" Tanya Alana, mulutnya tidak berhenti mengunyah sampai pipinya mengembung lucu.
" Iya."
" Buaya!" Marvel terkekeh.
Marvel alergi Seafood jadi cuma Alana yang beli. Selama Alana makan Marvel cuma fokus ke bibir Alana yang tidak berhenti bergerak mengunyah udang, makanan favoritnya.
" Mau main apa?"
Alana berhenti mengunyah, " semua, mau masuk rumah hantu juga," ucap Alana antusias.
Marvel tersenyum hangat.
Diusapnya kepala Alana lembut.
" Makan yang banyak, biar gembul, nanti gue cium terus."
~~
17 • 11 • 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Tanpa Suara [END]
Teen Fiction" Bang, kenapa sih lo benci banget sama gue?" " Lo ribet, banyak drama." ••• " Sebenernya pacar lo itu gue apa Celine sih?" " Lo pacar gue, tapi Celine lebih butuh gue." ••• " Sal, kecewa gue, semua orang terdekat gue malah sibuk sama urusannya send...