2 Sandiwara 18+

2K 187 8
                                    

2 Sandiwara

Dalam ruang pertemuan yang elegan, Nora James, seorang model terkenal dengan kecantikan yang memikat, duduk di seberang meja dari Noah Rossale, pemain sepak bola dunia yang menggoda sorotan. Keduanya dihadapkan pada situasi yang tak terduga: skandal yang telah tersebar di media mengenai hubungan mereka.

"Setidaknya jika ingin memublikasikan sesuatu, bilang dulu! Konfirmasi dulu! Astagaa!!!!" Management Nora menggerutu kesal. "Tau imbasnya? Banyak kontrak yang tiba-tiba batal dan minta ganti rugi! Mereka mau mengantisipasi jika kabar ini membawa impact buruk!"

"Biar aku yang membayar semua kerugian yang akan kekasihku tanggung karena hal ini." Noah tersenyum bak malaikat kepada wanita yang sedang mengomel kepada Nora. "Semua yang butuh di bayar, akan aku bayarkan."

"Noah, kamu tahu jika kamu juga sedang dalam masalah? Semua rumor..."

"Aku dan Nora akan segera menikah minggu ini. Waktu libur singkatku akan kugunakan untuk meresmikan hubungan kami. Aku pikir, pernikahan adalah jawaban yang cukup untuk rumor buruk di luaran sana."

Baik management Nora dan management Noah sendiri, mengangguk setuju. Pernikahan mereka memang jawaban terbaik daripada sekedar klarifikasi. Dengan menikah, mereka secara tegas membantah jika rumor buruk tentang mereka di luaran sana tidaklah benar.

"Kau tau jika president club tidak suka rumor seperti ini kan?"

"Tentu." Noah menunduk sopan.

"Tapi kalian benar-benar pacaran? Sejak kapan?" Kini gantian management Nora yang bertanya. "Kalian tidak berbohong kan?"

"Untuk apa kami berbohong untuk hal seperti ini? Dia sering menghubungiku lewat media sosial. Lalu kami bertemu secara diam-diam, dan menjalin hubungan." Nora memeluk lengan Noah dengan manja. "Dia terus mengejarku."

"Iya, benar! Dia terlalu cantik, hingga aku tak pernah bisa berpaling." Noah mengusap puncak kepala Nora dengan lembut.

Semua orang tersenyum melihat dua bintang besar mereka saling memeluk dengan mesra. Padahal biasanya, keduanya hanya memikirkan tentang karir dan karir.

Setelah pembicaraan dua management itu selesai, semua orang pun bubar. Noah dan Nora juga turut keluar dari gedung pertemuan dengan di kawal banyak bodyguard.

"Apa benar rumor-rumor yang beredar? Apa kabar pernikahan kalian hanya settingan untuk menutupi skandal?" Salah seorang wartawan bertanya dengan heboh. Mereka seakan menuntut jawaban saat ini juga. Semua orang berebut dan berdesakan untuk mendapat spot gambar terbaik.

Noah merangkul Nora untuk melindunginya dari desakan ratusan wartawan tersebut. Ia menjawab pertanyaan mereka dengan tindakan mesranya. Noah yakin tanpa dia bicara panjang lebar, perhatiannya terhadap Nora akan menjadi fokus semua orang.

Sedangkan Nora juga tak mau kalah. Ia memeluk Noah meminta perlindungan. Ia bersikap seperti kekasih manja yang haus kasih sayang.

Setelah mereka berhasil masuk ke dalam mobil dan meninggalkan tempat itu, Nora langsung menepis pelukan Noah.

"Aktingmu bagus juga untuk seorang pemain bola." Bisiknya pelan, agar sopir tidak mendengar percakapan mereka.

Noah menutup penyekat antara penumpang dan supir untuk menjaga privasi. "Dan kamu, untuk seorang model aktingmu terlalu kaku!" Ujarnya sinis. "Kamu sudah menghafal semua tentangku, bukan? Jangan sampai salah."

Nora hanya diam dan tak menjawab. Saat ini, ia seperti sedang syuting reality show. Bedanya, acara yang akan ia ikuti tanpa sutradara dan progam director. Dan acara ini jauh lebih nyata!

Dan jika biasanya dia di jodohkan dengan model atau aktor, saat ini lawan mainnya adalah pemain sepak bola dunia yang narsis dan menyebalkan.

"Ingat, tidak boleh ada yang tau tentang hubungan palsu ini." Ujar Noah memperingati. "Ini demi karir kita, kebaikan kita!"

"Ya, ya, aku malas mendengarnya. Jangan berkali-kali mengulangi perintah, itu membosankan!"

Noah terkekeh mendengar kecerewetannya. Padahal Noah hanya mengingatkan agar dia tidak berbuat salah, dan membuat sandiwara mereka ketahuan. Image Noah tidak boleh hancur! Karir gemilangnya tidak boleh kandas, atau dia akan diminta ayahnya meneruskan perusahaan. Noah tidak mau kerja kantoran yang membosankan dan membuat stress kepala.

"Jangan kebiasaan duduk jauh-jauhan!" Noah menarik dan mengangkat Nora ke pangkuannya. "Kita harus terbiasa mesra." Noah tersenyum smirk seraya mendekap tubuh kekasih palsunya.

"Noah... "

"Buat supir ini percaya kita adalah pasangan. Dia adalah sopir utusan hotel, bukan supir pribadi. Aku takut dia bocor." Noah berbisik.

#Dihapus Sebagian

*****

Di atas bukit hijau nan asri, terletak megahnya rumah keluarga Rossale. Keluarga pesepak bola dunia itu adalah pengusaha dan pemilik mall-mall terbesar di negara Carestoria.

Rumah keluarga Noah dikelilingi oleh taman indah dan pohon-pohon rindang, properti ini memancarkan kemewahan yang tiada tara. Dengan arsitektur klasik yang elegan, pintu gerbang besarnya mengundang dengan penuh kemegahan.

Kolam renang mewah berkilau di halaman belakang, mencerminkan sinar matahari. Ruang tamu besar dihiasi dengan furnitur bergaya, dan karya seni bernilai tinggi. Setiap ruangan diisi dengan sentuhan kemewahan, dari perpustakaan pribadi hingga ruang makan yang elegan.

Nora merinding melihat megahnya rumah itu. Ya sekalipun gajinya sebagai model sangat tinggi, rumah yang ia miliki tidak semegah ini.

"Setelah bertahun-tahun menolak di jodohkan, pulang-pulang bawa menantu dan mengumumkan acara pernikahan secara mendadak?" Laurent menyambut kedatangan mereka dengan antusias. Wanita itu lalu menilik penampilan Nora dari atas-kebawah, yang begitu modis dan menawan.

"Kamu satu management dengan Sharron?" Tanyanya.

"Iya, tante. Tapi kami tidak begitu dekat." Nora tersenyum seraya meremas lengan Noah karena gugup.

"Kamu memenangkan penghargaan terus ya? Hebat! Sekarang aku tidak heran, ternyata aslinya secantik ini!" Laurent menggandeng Nora dengan senyuman ramahnya.

"Bagaimana caramu meluluhkan bocah tengil ini?" Laurent memeluk Nora yang kini wajahnya telah memerah karena tersipu.

"Calon menantu kita sudah datang?" Xavier, ayah dari Noah itu menyambut kedatangannya. "Cantik sekali ternyata, pantas Noah langsung memutuskan untuk menikahinya!"

"Papa, Mama, sudah jangan buat Nora malu!" Noah merebut Nora dari orangtuanya, dan sedikit menjauhkannya. Ia lalu mengusap puncak kepala Nora dengan sangat lembut. "Dia itu pemalu sekali!"

Nora semakin tersipu saat semua mata menghadap ke arahnya. Iya tau, ini hanya akting. Tapi untuknya, drama ini terlalu mendebarkan! Sepertinya ia terlalu mendalami peran.

Laurent dan Xavier menatap pasangan muda itu dengan bahagia. Selain karena sang putra yang akhirnya menikah, keduanya juga tak sabar ingin memiliki cucu. Memilik pewaris lain karena Noah tidak tertarik melanjutkan bisnis ayahnya.

"Kalian harus menginap di sini selama acara pernikahan di persiapkan. Mama juga ingin lebih dekat mengenal Nora."

"Menginap?"

"Aku lupa beritahu, sayang! Mama meminta kita menginap sampai acara pernikahan selesai. Di sini juga lebih aman dari kejaran wartawan, karena penjagaannya sangat ketat." Noah mengecup keningnya. Memberi kode untuk mengiyakan saja ajakan ibunya tanpa banyak protes.

"Itu benar! Sana, kalian mandi dan ganti baju dulu! Mama udah minta pelayan buat persiapkan makan malam." Laurent menunjuk salah satu kamar yang ada di lantai dua.

Nora menatap kamar itu, lalu memberi lirikan sinisnya terhadap Noah. Mereka akan tidur di ruangan yang sama? Awas saja jika dia mencari kesempatan untuk mesum lagi!

*****

Noah si mesum wkwkwkkw

*****

Yang mau baca cepat silahkan kunjungi karya karsa yaaa :*

Crazy Nora For Noah (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang