3 Balas Dendam

1.3K 170 12
                                    

3 Balas Dendam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 Balas Dendam

"Halo, sahabat baik dari calon suamiku! Apa kabar?" Nora tertawa meledek saat Sharron datang berkunjung ke rumah Noah. Sharron terlihat sangat terkejut melihatnya di tempat itu, posisinya seakan diambil alih dalam semalam. Tatapan tajam dan senyum yang menggoda mengisyaratkan bahwa Nora tidak ragu untuk menunjukkan siapa yang kini berhak atas Noah.

"Noah tidak akan menikahi wanita sepertimu!" Sentaknya tak terima.

"Bukankah kamu sendiri yang menjodohkan kami?" Nora memainkan rambutnya dengan centil.

"Apa kamu bilang?"

"Kamu yang menjebakku bukan? Tapi sayang pelayan suruhanmu salah kamar! Jadi secara tidak langsung, kamulah yang menjodohkan kami!" Nora kini melipat tangannya di dada.

Sharron yang ketangkap basah hanya diam dengan dada membusung menahan amarah. Dia sangat menyayangkan kejadian ini terjadi. Seharusnya dia yang menikah dengan Noah, bukan Nora. Sharron tidak akan rela pujaan hatinya direbut begitu saja. Pria yang telah menjadi idamannya sejak kecil diambil oleh Nora, membuatnya merasa terpukul dan penuh kekecewaan.

"Aku dan Noah berteman sejak masih kanak-kanak. Noah akan lebih mendengarkanku! Dia tidak akan menikahimu!"

Nora tersenyum licik. Sudah dia duga, Sharron adalah otak dari jebakan itu. Sejujurnya, ia menerima tawaran Noah untuk menikah juga karena dendam terpendam pada Sharron. Nora bertekad membalaskan dendam atas semua perbuatannya selama ini.

Dulu, saat masih menjadi pendatang baru, Nora sering menjadi korban bullying dari Sharron. Sharron kerap mencacinya dengan kasar, menjadikannya kacung, dan melakukan fitnah dengan kejam. Meskipun Nora telah sukses, Sharron masih ingin menjatuhkannya dengan cara keji. Nora tak tahu atas dasar apa Sharron begitu membencinya.

Pernah Nora mendengar pembicaraan Sharron tentang Noah, tentang bagaimana Sharron mengaguminya sejak kecil. Dan sekarang, Nora tak peduli bagaimanapun caranya, Noah harus menjadi miliknya. Pernikahan kontrak pun tidak masalah. Yang terpenting, Sharron harus merasakan hancurnya patah hati. Ini saatnya bagi Nora untuk membalas semua luka dan penghinaan yang pernah dialaminya.

"Teman kan?" Nora tertawa.

"Sialan.... " Sharron mengurungkan niatnya untuk menyentuh Nora saat Noah datang dengan rambutnya yang berantakan, namun tetap terlihat tampan. Pria itu menuruni tangga, lalu memeluk Nora seakan mereka telah mengenal lama. Tatapan Sharron dipenuhi dengan campuran rasa kecewa dan kemarahan, melihat Noah merangkul Nora dengan mesra di hadapannya. Seolah-olah kebahagiaan yang seharusnya menjadi miliknya telah direnggut begitu saja oleh kenyataan pahit.

"Noah?"

"Maaf, selama ini aku menyembunyikan hubungan kami. Aku tidak enak karena Nora sainganmu."

"Ini tidak benar kan?"

Crazy Nora For Noah (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang