Rona & Senja [END]

🌷 00. Prolog...

🌷
🌷
🌷

Aku belum sembuh, aku hanya mencoba untuk terbiasa saja.
Mungkin bukan sekarang, tapi nanti.

- Rona Nuha Carissa -

Recover by it self? Apakah benar luka dan trauma itu akan sembuh dengan sendirinya? Yahh, memang butuh waktu yang cukup lama untuk itu, atau tidak sembuh sama sekali.
Tapi aku yakin dengan semua rencana Allah.

Firman Allah
لا يكلف الله نفساً إلا وسعها ,
bahwa Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya (Al-Baqarah: 286)

~♡♡♡~

Senja Guzman, pria kelahiran Finlandia, sosoknya sangat di kagumi, wajahnya tampan rupawan, memiliki kulit putih, serta pancaran matanya yang begitu indah dan teduh, begitu juga dengan tutur katanya yang sangat lembut. Siapa pun yang melihatnya pasti akan langsung jatuh cinta.

Rona Nuha Carissa, ia cantik dengan ciri khasnya menggunakan hijab dan pakaian syar'i, serta suaranya yang begitu lembut, ia terkenal akan kesabarannya dan juga patuh akan peraturan.
Siapa sangka wajahnya yang teduh itu menyimpan ribuan luka di dalamnya.

Rona senja mulai memancarkan cahayanya, seakan mengajak untuk ikut terbenam, melupakan kepenatan dan hiruk-pikuk dunia. Langit senja menjadi saksi bisu cinta Rona dan Senja, memberikan nuansa romantis ketika gradasi warna jingga berpadu dengan langit biru yang menawan. Kicauan burung pun membaur dengan senja, menciptakan harmoni yang memesona.

"Enak ya jadi lo, Na. Nggak ada beban. Lo, kan anak bungsu pasti dapat perhatian lebih dan pasti apa pun yang lo mau di kasih sama orang tua lo."

"Kamu, kok nggak pernah cerita apa pun sih ke kita, Na. Kok kelihatannya kamu happy terus."

"Apa aku bisa sembuh dari semua ini, Tuhann... Aku nggak akan sendirian selamanya, kan?"

"Nama kita bisa di satukan, Na. Rona Senja."

"Kalo kamu nggak beruntung dalam keluarga dan karir, aku akan buat kamu beruntung dalam cintaku, Na. Tunggu aku."

•••

Ini cerita pertama yang saya publish
Bagaimana dengan prolognya...
Vote & comment yaa...💗