9

502 58 7
                                    

Aku percepat aja lah ceritanya udah sebulan kemudian dan hari ini adalah hari kamis pertama dimana, hari ini adalah tepat pelaksanaan lomba kesenian diadakan. Lomba itu diadakan di aula gedung museum seni terbesar di korea. Museum itu adalah salah satu museum yang ada dibawah naungan Park Seojoon. Maka dari itu tak heran jika ketika Chaeyoung memasuki museum itu banyak staff pegawai dan pengawas disana hormat padanya. Lain dengan para tamu peserta dan pendukung lomba tersebut. Mereka tidak tau kalau museum itu adalah termasuk milik keluarganya termasuk Jennie, tapi terkecuali si kembar manoban.

"Kenapa para staff disini pada membungkuk sopan sih?"tanya Jennie heran.

"Bagus kali, kita disambut seperti bos disini"ucap Joy pede.

"Yeuuu kepedean lo Kinderjoy, mereka hormat sama anak pemilik museum ini lah"jelas Lisa.

"Anak pemilik museum ini? Emang siapa?"tanya Jennie.

"Calon suami lo Jendeuk eonnie"ujar Lisa membuat mereka kaget tercengang tak percaya.

"Eh jangan ngarang lo! Ya Chaeyoung emang anak sultan, tapi masak iya museum sebesar ini juga punya dia? Ga mungkin"celetuk Wendy.

"Tanya Lim cobak, atau langsung aja tanya orangnya"ujar Lisa.

"Chae, ga bener kan?"Seulgi.

"Kalo iya, kenapa?"tanya Chaeyoung balik.

"Kalau iya sih, waah banget. Keluarga lo kelewat sultannya"ujar Sana.

"By beneran? Museum ini, punya kamu?"tanya Jennie.

Sekedar info ya, udah sebulan semenjak Chaeyoung meresmikan hubungannya dengan Jennie bukan karna ikatan perjodohan, melainkan ikatan murni yang tulus dari hati, para sahabatnya sudah tau kalau mereka saling mencintai.

"Iya wifey, museum ini memang punya keluarga aku, lebih tepatnya museum ini ada karna permintaan aku sih, aku kan suka seni"jelas Chaeyoung sambil mengusap ngusap rambut Jennie.

"Hekkhemm...gausah tebar kemesraan disini yaa, moonmaap kasian yang pada Jomblo"celetuk Joy.
.
.
.
.
.
.
.
Kini para peserta lomba kesenian sydah berkumpul di bagian bidang seni yang mereka pilih. Setelah mendapatkan instruksi dari para juri untuk memulai lombanya mereka pun langsung memulai lomba.

Para sahabat Chaeyoung menunggu di luar ruangan dengan perasaan gelisah. Mereka semua pada nggak tenang karena penasaran sama lombanya. Kenapa sih ga dikasi nonton? Sekedar ngintip di jendela aja ga boleh.

"Aduuhh...gw ga tenang nih, kira-kirq Chaeng bisa menang ga ya?"ujar Lisa.

"Yakin aja Lis, kita semua tau kan kalau Chae itu jago banget ngelukis. Selama kita pernah liat hasil lukisan Chae dan semuanya bagus-bagus jadi pasti Chae menang kok"ujar Jisoo.

Setelah Jisoo mengatakan itu keadaan kembali hening. Seulgi yang tadinya nunduk beralih melihat ke arah Jennie yang terlihat ngga tenang karna mondar mandir dari tadi.

"Jen lo ngapain sih? Mondar mandir dari tadi udah kayak setrikaan aja"ujar Seulgi membuat perhatian yang lainnya tertuju pada Jennie.

"Gw ga tenang Seul, takut Rosie kalah. Soalnya dia udah janji sama Daddy Seojoon buat menangin lomba ini supaya dia diijinin buat buka galery studio seni sendiri"ujar Jennie.

"Mwo? Chaeyoung mau buka studio galery?"tanya Limario.

"Iya Lim. Semalem dia baru bilang dan baru minta izin ke Daddy, Daddy bolehin sih tapi syaratnya dia harus menang lomba kesenian dan harus menang tanding basket besok"jelas Jennie.

"Waduh parah sih, kalau gitu Rose harus berusaha keras banget"jelas Wendy.

Beberapa jam kemudian akhirnya perlombaan selesai. Dan kini saat yang paling menegangkan telah tiba yaitu pengumuman pemenang lomba. Untuk yang ngambil bidang lukis, lukisan mereka masih dirahasiakan karena supaya menjadi suasana mengesankan pas pengumuman juara.

I LOVE YOU HUBBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang