(BL)(BOOK 1)(Indo TL) Traveling Back To The Barbarian To Become A Magician✓

Chapter 75

Kedatangan Desa Zhutie

Sebelum Lu Yan dan yang lainnya kembali, Yu Su membangun sebuah gudang. Sekarang, barang-barang ini dapat disimpan di gudang, dan pengeluaran desa di masa depan, hadiah, dan sebagainya akan disediakan dari gudang.

Yu Su secara kasar mengatur semuanya, mengkategorikan dan mendaftarkan semuanya dalam dua salinan - satu diserahkan kepada kepala desa untuk diamankan dan yang lainnya disimpan di tangannya.

Dengan cara ini, semua orang memiliki pemahaman yang jelas.

Selanjutnya adalah memberi penghargaan berdasarkan prestasi. Dalam pertempuran melawan Desa Garam, orang yang paling banyak membunuh musuh menerima hadiah tertinggi.

Beberapa orang yang biasanya rendah hati, karena prestasi militer mereka yang luar biasa kali ini, tiba-tiba menerima hadiah besar, dan mereka sangat gembira. Orang lain tidak bisa tidak iri pada mereka, tapi karena itu diperoleh dari kemampuan mereka dalam membunuh musuh, tidak ada yang bisa dikatakan meskipun cemburu. Mereka hanya bisa diam-diam mengambil keputusan untuk tampil lebih baik di lain waktu dan menerima hadiah yang signifikan.

...

Setelah menyelesaikan masalah ini, fokus utama seluruh desa bergeser ke budidaya.

Sepuluh hari kemudian, area utama di tepi timur sungai sebagian besar telah ditanami. Yu Su mengatur formasi pengumpulan roh di setiap area utama. Meskipun mereka tidak memiliki batu roh sebagai pendukung, efeknya masih lebih baik daripada tidak memiliki formasi pengumpulan roh sama sekali.

Ada saluran-saluran yang saling bersilangan di antara setiap area, memastikan sumber daya air yang cukup untuk mencakup seluruh wilayah.

Air diambil dari sungai, dan Yu Su membangun kincir air di tepi sungai untuk membawa air ke tepi timur.

Ketika kincir air pertama kali membawa air ke atas, semua orang berbaris dengan bodohnya untuk mengambil air, tertawa seperti orang bodoh dengan senyuman terpampang di wajah mereka.

"Ini benar-benar air sungai!"

"Rasanya sama dengan air yang biasa kita minum."

"Kincir air ini benar-benar ajaib; saya belum pernah melihat yang seperti ini seumur hidup saya."

"Pergi!" Seorang pria tua di desa itu mengetuk-ngetuk dengan tongkatnya, "Jika Anda belum melihatnya, itu bukan apa-apa. Bahkan saya, yang telah hidup begitu lama, belum pernah melihatnya. Ini adalah sesuatu yang dianugerahkan oleh Dewa Yu Su kepada kita, hadiah dari para dewa."

Anak-anak bahkan mengantri untuk melompat ke parit dan bermain air. Mereka baru mau keluar setelah dihentikan oleh orang dewasa.

"Saya merasa makhluk ini lebih kuat dari saya," kata Yu Feng. Sedikit kekuatan elemen airnya tidak bisa terus menerus memunculkan air sebanyak ini.

Yang lain mengejeknya, hidup tidak sebaik kincir air.

Setelah semua orang puas bermain, Yu Su mengumumkan tugas penyemaian yang akan datang.

Pada saat ini, sudah agak terlambat untuk penyemaian, dan mereka hanya bisa memilih tanaman yang cocok untuk ditanam di musim ini.

Benih dipilih dengan cermat olehnya, jadi panennya seharusnya tidak terlalu buruk.

Makanan pokok utama adalah beras, dan sebagian besar area didedikasikan untuk penanaman padi.

Bagian lainnya adalah rami.

Sebidang tanah sempit di dekat pantai digunakan untuk menanam sayuran. Berbagai sayuran yang sesuai dengan musim ditaburkan, dan mereka akan melihat apakah sayuran tersebut dapat tumbuh dengan baik.