(BL)(BOOK 1)(Indo TL) Traveling Back To The Barbarian To Become A Magician✓

Chapter 133

Pada hari ke-133, Salt Qi benar-benar tiba dengan membawa utusan dari Fengcheng.

Para prajurit Desa Yu telah mendirikan pos pemeriksaan di depan Lembah Beruang Hitam, menghalangi jalan mereka.

"Lihatlah, Tuanku, betapa sombongnya Desa Yu!" Salt Qi menunjuk ke pos pemeriksaan Desa Yu.

Utusan Fengcheng, yang duduk di atas punggung gajah barbar, menatap pos pemeriksaan, mencibir, "Hanya sebuah pos pemeriksaan kecil, namun mereka berani menghalangi jalanku."

Namun, ada sedikit kecurigaan di matanya. Pos pemeriksaan itu terlalu profesional dan dibangun dengan ketat, bahkan lebih mengesankan daripada apa yang bisa dicapai oleh Fengcheng. Sepertinya bukan sesuatu yang bisa dibuat oleh sebuah desa di antah berantah.

Apa yang terjadi dengan Desa Yu?

"Serang pos pemeriksaan untukku!"

"Ya!"

Para prajurit Fengcheng, yang mengenakan kulit dan baju besi, memegang tombak besi, dengan cepat membentuk formasi yang terlatih dan mulai menyerang pos pemeriksaan.

Mereka tidak menganggap serius para pejuang Desa Yu yang bertahan.

Jadi, ketika tembakan anak panah pertama turun, pemimpin prajurit Fengcheng, yang telah menggunakan perisai untuk maju, segera berteriak meminta perisai.

Perisai besi mereka memblokir sebagian besar anak panah, memungkinkan mereka untuk maju melalui hujan panah.

Jian Yunchuan, yang berdiri di pos pemeriksaan, menyadari efek terbatas dari panah. Dia memerintahkan untuk beralih ke ketapel.

Ketapel ini adalah versi yang disederhanakan berdasarkan informasi yang diberikan oleh para elf. Saat ini, ketapel ini hanya bisa meluncurkan batu yang lebih kecil.

Tetapi bahkan batu-batu kecil ini menyebabkan kerusakan yang signifikan pada prajurit Fengcheng yang terlalu percaya diri.

"Ada batu!"

"Cepat, menghindar!"

Pemimpin prajurit Fengcheng berteriak.

Sayangnya, para prajurit yang baru saja menggunakan perisai untuk memblokir anak panah tidak segera menyadari batu-batu yang jatuh dari langit, dan banyak yang terkena.

Utusan Fengcheng, yang duduk di punggung gajah barbar, segera duduk tegak, mengamati dengan seksama kemunculan tiba-tiba ketapel dan batu-batu yang dilemparkan ke arah para prajurit Fengcheng. Wajahnya berubah dengan cepat.

"Ketapel? Bagaimana mereka bisa memiliki ini!"

"Aku... aku tidak tahu. Kami tidak pernah melihat ini saat kami berperang melawan Desa Yu."

Salt Qi, yang bingung dengan batu-batu yang masuk, belum pernah melihat alat seperti itu.

Utusan Fengcheng memarahinya dengan kasar, "Kamu bodoh, sama sekali tidak berguna. Anda bahkan tidak menjelaskan masalah sepenting itu. Apakah Anda mencoba membuat kami terbunuh!"

Salt Qi dimarahi tanpa ampun.

Dalam kemarahannya, utusan Fengcheng berharap dia bisa membunuh Salt Qi dengan satu pukulan.

Pada saat ini, pemimpin prajurit Fengcheng di pos pemeriksaan sudah menyadari situasinya. Dia dengan cepat menginstruksikan anak buahnya untuk mengubah formasi, menyebar dan menyerang pos pemeriksaan dari kedua sisi.