Halo anak itik
Jangan lupa apa? Jangan lupa vote,komen and share cerita ini
Minimal vote dan komen kakak :)
Follow ig ku @azzh_397
Typo?tandain sayang
⭐⭐⭐⭐⭐
CeklekPintu ruang rawat Alea terbuka, seorang pemuda langsung masuk ke dalam, pemuda itu adalah Carlos, kali ini Carlos datang ke rumah sakit sendirian. Carlos berjalan ke arah Alea, lalu duduk di kursi yang berada di pinggir ranjang Alea. Carlos menggenggam tangan Alea, sembari menatap lekat wajah Alea yang damai dalam tidurnya.
"Al, lo tau gak? Setelah sekian lama gue menutup rapat hati gue, sekarang hati gue mulai bisa terbuka lagi, dan semua itu karena lo, gue cinta sama lo Al, gue gak tau rasa ini muncul sejak kapan. Gue juga gak tau apa alasan di balik rasa cinta gue sama lo, rasa cinta itu muncul gitu aja Al, dan di saat gue mau ngungkapin perasaan gue sama lo, ternyata ada hal yang baru gue tau, dan hal itu berhasil bikin gur sakit Al, hati gue hancur Al, saat gue tau kalo lo udah punya pasangan. Gue terlambat menyadari rasa cinta ini Al, dulu gue kira rasa ini cuma rasa kagum, tapi ternyata saat itu gue gagal bedain rasa kagum dan rasa cinta, dan sekarang gue baru sadar kalo rasa ini bukan lagi rasa kagum, tetapi rasa cinta. Gue cinta sama lo Alexa Olivia Madison, terus bahagia ya Al?, gue gak mau liat lo sedih apalagi sampai nangis, gue bakal berusaha bikin senyuman indah lo terus terukir, walaupun gue tau yang ada di hati lo orang lain bukan gue," ucap Carlos sembari mencium punggung tangan Alea.
Alea mengerjapkan matanya perlahan-lahan, lalu melihat ke samping kanan, Alea sedikit terkejut saat melihat Carlos yang tengah memegangi tangannya bahkan Carlos menempelkan bibirnya di punggung tangan Alea.
"Kak Car," panggil Alea membuat Carlos langsung melepaskan genggaman tangannya.
"Al, lo udah bangun?" tanya Carlos dengan mengontrol ekspresi wajahnya agar tidak terlihat gugup.
"Kenapa? keliatannya panik banget," tanya Alea.
"Enggak kok gak papa," jawab Carlos.
"Ouh," kata Alea sembari mengangguk-angguk.
"Al, gue boleh tanya?" tanya Carlos.
"Tanya aja," jawab Alea.
"Emm, gak jadi deh," kata Carlos.
"Kenapa gak jadi?" tanya Alea.
"Gak papa, skip aja gak penting kok," jawab Carlos sembari tersenyum.
"Emm, oke," kata Alea.
"Al, jalan-jalan ke taman yuk," ajak Carlos.
"Ayo," jawab Alea.
"Bentar gue bawa dulu kursi roda."
"Gak usah kak, kaki gue kan gak kenapa-napa," kata Alexa.
"Lo masih lemes, mending pake kursi roda, atau mau gue gendong aja?" tawar Carlos.
Alexa menggelengkan kepalanya. "Oke fine, gue pake kursi roda."
"Good girl," kata Carlos lalu pergi dan kembali dengan membawa kursi roda.
"Ayo, gue bantu duduk," ucap Carlos sembari membantu Alea untuk duduk di kursi roda.
"Makasih," kata Alea.
"Sama-sama," jawab Carlos lalu mulai mendorong kursi roda Alea menuju taman depan rumah sakit.
"Kak Car," panggil Alea.
"Kenapa hm?"
"Menurut kak Car, definisi cewek cantik itu yang kaya gimana?" tanya Alea.
"Kenapa nanya kaya gitu? Lo lagi insecure?" tanya Carlos.
"Enggak, nanya aja," jawab Alea.
Carlos langsung membuka kamera handphone nya, lalu memfoto Alea. "Definisi cewek cantik itu yang kaya cewek di foto ini," kata Carlos sembari memperlihatkan foto Alea yang baru saja ia potret.
"Apaan sih kak!" Alea membuang mukanya ke arah lain.
"Gue serius Al, lo itu cantik, dan menurut gue cewek cantik itu hanya ada satu di dunia, yaitu lo Alexa Olivia Madison," jawab Carlos.
Alea mencubit pinggang Carlos membuat Carlos mengaduh kesakitan. "Sakit Al!" kata Carlos.
"Abisnya lo gak jelas kak," jawab Alea.
"Al, lo punya cowok?" tanya Carlos.
"Cowok? Pacar maksud lo? Gak ada, gue gak punya pacar," jawab Alea.
"Tapi salah satu anggota Tiger bilang kalo dia pacar lo," kata Carlos.
"Gue gak punya pacar, buat saat ini belum ada yang bisa narik perhatian gue," jawab Alea.
"Kalo di dunia nyata, lo punya pacar?" tanya Carlos.
"Dulu ada, tapi sekarang dia udah pergi... Di ambil tuhan, haha." Alea tertawa hambar.
"Sorry gue gak tau," kata Carlos.
"Gak papa, santai aja," jawab Alea.
"Alea, Carlos," panggil seseorang membuat mereka berdua menengok ke arah sumber suara, ternyata Fauzan yang memanggil nama mereka.
"Anterin gue ke ruang rawat dong, gue udah males, pengen istirahat," pinta Alea.
"Penghianat," batin seseorang.
"Kita cariin lo ke ruang rawat ternyata ada di sini," kata Nico.
"Kasian Alea kalo di ruangan terus," jawab Carlos.
"Gue boleh ngomong berdua sama Alea?" tanya Radit.
"Oke," jawab mereka lalu meninggalkan Alea dan Radit.
"Al, gimana keadaan lo?" tanya Radit.
"Gak usah so-peduli, bisa?" tanya Alea dengan nada ketus.
"Gue bener-bener khawatir sama lo, karena lo kaya gini gara-gara gue," jawab Radit.
"Gue gak butuh rasa khawatir lo," kata Alea.
"Gue tau, gue punya banyak salah sama lo, gue juga sadar kalo gue udah nyakitin lo berkali-kali, gue juga tau kalo kata maaf dari gue gak bakal pernah bisa ngilangin bekas luka yang udah gue ciptain di hati lo, tapi gue gak bisa ngelakuin apa-apa selain minta maaf sama lo, gue bener-bener nyesel sama semua hal yang udah gue lakuin ke lo, gue mau ngulang semuanya, gue mohon kasih kesempatan kedua buat gue dan anak Grizly yang lain, Kita bakal berusaha buat memperbaiki semuanya, gue mohon kasih kita kesempatan kedua buat kembali jagain lo dan bikin lo bahagia," ucap Radit.
"Ada syaratnya," kata Alea.
"Apapun bakal gue lakuin, asalkan lo bisa maafin gue dan anggota Grizly yang lain," jawab Radit.
"Lompat dari lantai seratus, sambil teriak minta maaf sama gue, baru gue bisa maafin lo," kata Alea.
"Lo gak salah Al?" tanya Radit.
"Gue gak salah, lo bilang lo bakal ngelakuin apapun demi dapet maaf dari gue, kalo lo gak mau ngelakuin hal itu, maka jangan harap kalo gue bakal maafin lo," jawab Alea.
"Oke, kalo emang cuma hal itu yang bisa bikin lo maafin gue, gue bakal lakuin hal itu," ucap Radit penuh keyakinan.
"Oke, lo buktiin nanti jam 20.00 malam gak lebih dan gak kurang, di gedung tua pinggir sekolah," kata Alea.
"Gue bakal dateng ke gedung tua itu nanti malam," jawab Radit.
"Oke gue tunggu lo di sana, kalo lo telat satu detik pun, lo udah gagal dan gue gak akan pernah maafin lo," kata Alea lalu menggerakkan kursi rodanya.
"Sini, biar gue bantu dorong sampai ke ruang rawat lo," ucap Radit.
"Hm"
Radit langsung mengantarkan Alea ke ruang rawatnya, sepanjang koridor rumah sakit Radit masih memikirkan syarat yang Alea berikan untuknya.
"Gak papa, gue rela mati demi dapet maaf dari lo."
⭐⭐⭐⭐⭐
Tbc.1000 kata

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Alexa [Selesai]
Fiksi RemajaUtamakan follow sebelum membaca!! Yang mau ikut Po boleh langsung Dm ig aku @azzh_397 ***** Alexa Olivia Madison, gadis tomboy yang bertransmigrasi ke dalam sebuah novel berjudul 'Dia Alea' karena tersedak biji rambutan dan terjatuh dari pohon. Alex...