2.

1.3K 118 7
                                    

Callie baru saja menyelesaikan kelas sore nya, kini ia sedang membereskan tas nya, sebaliknya Indira pun begitu ia juga sedang membereskan barang barangnya.

"Kalian berdua langsung balik?" ujar ashel

"Iyah keknya, cape juga kan mau mampir mampir juga males tau" ujar Indira

"Iya bener, anyway gue juga ada janji si nemenin Lia keluar nyari baju" ujar callie

"Ooh gitu, yaudah yuk pulang" ujar ashel sontak Indira callie pun mengangguk dan kini mereka pun berjalan keluar untuk menuju parkiran *fyi Indira callie bawa mobil ya jadi tak perlu cowonya jemput.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sepanjang jalan Indira hanya mendengarkan lagu everyday menurutnya lagu itu sangat candu dan asik baginya, bahkan ia bisa mendengarkannya setiap menit...

Awalnya ia ingin sekali mampir sejenak ke kantor Mandara namun tubuhnya serasa remuk, Harini baginya sangat cape.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sedangkan disisi lain Lyn baru saja menyelesaikan pekerjaan kantornya, yups untung saja matkulnya online jadi ia bisa langsung mengerjakannya dikantor tadi sebelum ia mengerjakan pekerjaan kantornya.

Kini ia sedang duduk sejenak sembari menyeruput secangkir kopi nyaa

"Lia lagi apaya?" ujarnya sembari memandang pemandangan dari gedung ruangannya

"Oh iya gue lupa hari ini kan gue ada janji sama anak anak" ujarnya yang kini menepuk jidatnya sendiri

"Ah mending gue beres beres deh abis tu ke basecamp buat nemuin anak anak" ujarnya lalu ia pun sontak berdiri untuk membereskan barang barangnya

Sedangkan disisi lain

El baru saja sampai di basecamp bersama Mandara disana, pacarnya itu tak tau jika tbl hari ini kumpul

"Man lu beneran udah ga dendam kan?" ujar El

"Seperti yang lu liat aja El, gue udah berusaha buat maafin rain ko walaupun mungkin masih ganjel sedikit" ujar Mandara

"Jujur gue kali ini ikut lu aja, gue juga ga bisa maksa kalo emang lu belum bisa maafin dia, ya dengan dia melakukan hal bodoh memang sudah sepatutnya ia menerima karmanya" ujar El

Sontak mandara hanya menghela nafas panjangnya

"I see, tapi gue udah bener bener oke aja ko gue gamau kita berlarut larut dengan masalah, apalagi ya lu tau sendiri Indira gimana? kalo dia tau gue masih selek sama rain dia pasti akan terus ngomelin gue tiap ketemu" ujar Mandara

El pun hanya membuang pandangannya

"Yeeuh bilang aja lu takut Indira bjir" omel El

"Nah tuh tau Hahaha" tawanya sontak El pun hanya tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya akhirnya Mandara kembali ia sangat rindu akan canda tawa sahabatnya itu, sekian lama akhirnya ia melihat dia bercanda saat mereka sedang berbicara serius, ini yang sangat dirindukan olehnya, beruntung Mandara sekarang di tangan Indira pasalnya ia sekarang menjadi penurut dan selalu luluh jika pacarnya itu sudah berkata *btw kapan nikahnya man? HAHAHAH

"Akhirnya gue ngeliat lu becanda lagi man" ujar El

"Hidup gausah dibawa serius El, selagi masih hidup gunakan sebaik baiknya aja kita gatau kan kapan kita mati?" Ujar Mandara

El pun sontak mengangguk, betapa bangganya dia memiliki sahabat seperti Mandara

Selang beberapa menit mereka mengobrol akhirnya kini rain pun dateng dengan motor kesayangannya itu

Kini ia pun memarkirkan motornya dan turun untuk berjalan masuk kedalam basecamp, saat ia masuk ia pun disambut kedua temannya yang sedang asik bercanda sembari ditemani sebotol wine disana

"Hai guys" sapa nya sontak El dan Mandara pun tersenyum menyambut rain dengan baik layaknya mereka tidak pernah ada something yang serius.

"Eh akhirnya Dateng juga lu cil" ujar El

"Sini duduk" ujar Mandara, sontak rain pun duduk

"Gimana kabar kalian berdua?" ujar rain

"Ya seperti yang lu liat aja gimana" ujar Mandara

"Heumm" angguk rain

"Gimana kabar lu Rai? aman aja kan? gue udah lama ga mampir rumah lu lagi semenjak si callie sibuk dengan kuliahnya" ujar El

"Gue aman ko El santai aja" ujar rain

"Oh ya man gue mau ngomong deh" ujar rain

"Gausah rain gue udah maafin lu ko, gue udah denger semua cerita lu dari Lyn, sorry ya kalo gue kemarin keterlaluan sampe buat lu gasadarkan diri" ujar Mandara sontak rain pun menatap Mandara dengan tatapan penuh haru

"Man?" panggilnya

"Gue baik baik aja Rai, lu tetep sahabat gue lupakan masalah itu ya gue sadar lu kemarin khilaf jadi mending gausah bahas itu, lagi pula masalah itu sudah berlalu dan gue juga udah maklumin" ujar Mandara

"Tapi lu beneran udah maafin gue? gue se bajingan itu loh man Dimata lu waktu itu" ujar rain

"Gada seorang bajingan di mata gue, walaupun Segede apapun masalahnya gue akan tetep bisa maafin, itu masih hal sepele Rai, lu tau masalah gue sama Indira dulu kan?" ujar Mandara

"Jadi mending lupakan saja, gue mau hidup damai tanpa ada pertengkaran" ujarnya lalu meneguk segelas wine yang berada di tangannya

"Lu denger sendiri kan rain? udahlah lupakan masalah kemarin itu, anggep aja bayangan setan" ujar El

Sontak rain pun tersenyum dan memeluk Mandara, Mandara pun sontak membalas pelukan tersebut

"Thanks bro lu emang sahabat terbaik gue" ujarnya

"Hahaha kaya baru kenal sama gue aja lu" ujar Mandara sembari menepuk nepuk punggung rain yang masih dipelukannya itu tanpa mereka sadari Lyn sudah melihat keindahan persahabatannya itu ia baru saja tiba sejah 2 menit yang lalu namun masih mematung di ambang pintu karena ia tidak mau merusak moment itu

"Eh Lyn Dateng juga lu" ujar Mandara sontak rain pun melepaskan pelukannya

"Halo breks" ujarnya lalu ia pun berjalan dan duduk disamping El

"Udah baikan nih ceritanya?" ujar Lyn

"Ya seperti yang lu liat aja" ujar El

Lyn hanya tersenyum tipis, akhirnya the black logger kembali berempat lagi, ia sangat merindukan moment ini

"Tapi Rai lu sama icel gimana?" ujar Mandara

Rain pun sontak menghela nafasnya

"Gue udah putus man, gue sekarang gatau keadaan icel gimana gue hilang kontak bahkan wa Ig nomer gue pun di block sama dia" ujarnya

Mandara pun sontak menghela nafas panjangnya, ia bingung harus berkata apa

"Gue tau ko semua masalah ini gegara gue gue ga nyalahin lu juga ko, ya mungkin emang udah jalan gue sama icel berakhir gini haha" ujar rain

"Mau gimana rain? gue juga bingung mau jawab apa" ujar El

"Gamau coba cari dia Rai?" Ujar Lyn

"Ntah, gue masih takut buat ketemu dia lyn" ujar rain

"Yaudah dari pada mikirin itu mending kita Mabar deh udah lama kan kita ga Mabar berempat? kangen gasih?" ujar Mandara

"Kangen banget gilakk, gass langsung login lah" ujar Lyn sontak El rain pun tersenyum dan mengangkat satu alisnya

Kini mereka pun melanjutkan kegiatannya untuk bermain game sembari meminum sedikit demi sedikit wine yang tersedia disana, minuman dan rokok yang biasa mereka sediakan jika di basecamp, selagi pacar pacarnya itu tak tau mereka aman.






















MAAF YAA BARU UP MWEHEHEHE🥲🙏🏻

Jangan lupa untuk votenyaaaa yayyy

ANTARKITA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang