12.

1.1K 101 2
                                    

Sejak kejadian kemarin rain jadi merasa bersalah terhadap Chika karena telah mencumbunya kemarin...

Kini rain pun duduk di balkonnya sembari menyeruput secangkir es susu nya sembari tangannya menggenggam hp nya yang sedang login ke ml nya

"Kalo dipikir pikir gue kemarin bego banget kenapa ya bisa bisanya ciuman sama Chika" ujar rain yang masih pokus melihat kedepan sehingga ia tak sadar jika permainannya sudah dimulai

"Ah tapi yaudahlah nanti gue main ke kosannya buat minta maaf deh" ujar rain, kini ia pun mulai tersadar dan mengumpat jika ia kalah dipermainannya karena ia tadi terlalu fokus memikirkan Chika

"Lah anjir tiba tiba kalah" ujar rain lalu ia pun kembali untuk memainkannya...

Sedangkan disisi lain

Lyn baru saja selesai mandi ia pun kini berjalan menuju nakas untuk mengambil handphone nya ia sedikit terkejut karena Lia sudah menelfonnya berkali kali

Ia pun kini mencoba menelfonnya namun di rijek olehnya

"Bjir pasti marah nih bocah" ujar Lyn lalu iapun mencoba mengirimkan pesan

Lyn sedikit mendengus kesal karena chat nya hanya diread saja, akhirnya ia pun tanpa berlama lama berfikir kini ia pun berdandan dan langsung mengambil kunci mobil nya dan bergegas menuju bagasi lalu setelah sampai ia pun kini menjalankan mobilnya dan bergegas menuju kerumah Lia

.
.
.

"Lyn kenapa si nyebelin banget kann gue kangen" ujarnya sembari mendudukkan dirinya di ranjangnya

"Eh tapi dia katanya mau kesini? Ih gue jahat banget si kan gatau ya dia lagi sibuk apa ngga ah tapi yaudah deh yang penting ketemu" ujarnya

Akhirnya selang beberapa menit Lyn pun sampai didepan rumah Lia, ia pun kini mencoba mengetuknya namun Lia sendari tadi tak membukanya untung saja ada bibi jadi akhirnya ia masuk dan langsung bergegas menuju kamarnya

Ia pun langsung mengetuknya

"Sayang, ini akuuu" panggilnya sontak Lia pun kini berjalan kearah pintu dan membukanya

"Ngapain kesini?" ketusnya

"Kamu tadi telfon tapi pas ditelfon balik ga diangkat, km kenapa? aku ada salah?" ujar Lyn namun Lia hanya memutar bola matanya malas lalu ia pun berjalan masuk kedalam dan meninggalkan Lyn yang masih mematung di depan pintu kamar Lia disana

Lyn pun memejamkan matanya dan menghela nafasnya kasar lalu menyusul Lia dan mengunci pintunya

Ia pun kini berjongkok dan memegang kedua tangan Lia sembari mengelus elusnya

"Kenapa aku ada salah sama kamu? kalo ada bilang ya jangan gini, aku gamau nanti salah paham" ujar Lyn, namun Lia hanya menggeleng

"Iya kalo misalkan aku gada salah terus kamu kenapa? jelasin sayang" ujar Lyn

"Aku kangen" Ujarnya sembari menunduk, Lyn pun menghela nafasnya kasar ternyata ini yang membuat gadisnya itu ngomel uring²an dan juga kesel sendiri terhadapnya

"Bilang dong, jangan gini, mau apa sekarang mau peluk" Ujar Lyn yang kini berdiri dihadapannya Lia mengangguk lalu memeluk perut Lyn yang kini berada dihadapannya Lyn pun dengan reflek mengelus elus rambut Lia disana

"Utututu, kangen banget emang ya? padahal kemarin juga ketemu loh" ujar Lyn

"Heumm, mau cunddle Lyn" ujar Lia sembari mendongak menatap kearah Lyn

"Tentu saja boleh, tapi nanti tidur okey?" ujar lyn Lia pun mengangguk

Lalu kini mereka berdua pun beranjak ke atas ranjang dan membenarkan posisinya agar supaya pelukannya nyaman

Lia kini masuk kedalam pelukan Lyn, menyembunyikan wajahnya di leher jenjang Lyn, Lyn pun dengan sigap mengelus elus pelan punggung Lia agar supaya kekasihnya itu cepat tertidur dan tak rewel lagi...

"Bobo yaa" ujar Lyn mengecup tipis bibir Lia

Kini mereka pun akhirnya memejamkan mata dan tertidur berdua sembari berpelukan disanaaa....































Sedangkan kini Mandara dan El sedang berada di rumah El, yups Mandara baru saja datang kerumahnya sembari membawa pizzaa yang biasa mereka pesan sebelum main bareng

"Eh man lu besok kemana dah?" ujar El

"Dirumah lah, emang mau kemana?" ujar Mandara

"Ya siapa tau kann pergi gitu, lagian kita juga udah libur kan masa gada kegiatan kemana kek kemana gitu" ujar El

"Ya gue si tim ngikut bro" ujar Mandara

"Oh iya si rain Lyn suruh sini gih biar ngumpul kita" ujar Mandara

"Bentar deh gue telfon" ujar El lalu ia pun sontak langsung menelfon Lyn dan juga rain

Mandara pun sontak mengangguk lalu iapun kini kembali untuk mengabari Indira jika ia sudah berada di rumah El

El pun kini mematikan telfonnya lalu ia pun beranjak mengambil pizza dan memakannya

"Gimana?" ujar Mandara

"Kalo rain lagi otw, kalo si Lyn katanya bentar lagi dia lagi di rumah Lia soalnya" ujar El sontak Mandara pun mengangguk kini mereka berdua pun sibuk dengan hp nya masing masing namun masih sempat berbicara

Hingga pada waktu pukul jam 11 malam kini rain dan Lyn pun sudah berada dirumah El berkumpul berempat sembari main PS

Sendari tadi Mandara hanya senyam senyum sembari menatap handphonenya sehingga ketiga temannya itu pun merasa heran dengan tingkahnya itu

"Dia kenapa si El?" tanya rain

"Tau dah gila kali" ujar El

"Bjir liat deh segala mukanyaa gitu" ujar Lyn

Sedangkan Mandara sendari tadi hanya menatap layar hp nya yang masih betah di live Ig Indira, Lyn pun sedikit melirik kearah hp Mandara sontak ia langsung membuang nafasnya kasar

"Jadi ini penyebab dia senyam senyum sendiri" ujar Lyn

"Ha kenapa?" ujar El

"Bininya lagi live di Ig" ujar Lyn

"Ailah bjir pantes anaknya kek orgil kita ngomong ga denger ga nyaut dasar bulol" ujar rain

"Dahlah" ujar Lyn lalu ia pun kembali fokus kearah stik PS nya

"AKHHHHH KENAPAAA SI INDIRAA KALO SENYUMMM LUCUU BANGETTT" teriaknya sembari memukul mukul sofa yang dibelakangnya

El Lyn dan juga rain pun sontak kaget dan langsung menatap tajam kearah Mandara

"ANJIR KAGET" ujar Lyn

"Lu kenapa anjir teriak teriak gitu stress lu yaaa" ujar El

"Gue tau Indira cakep, tapi ya gausah bikin kita kita kaget juga anjir tai untung gue ga ngelempar stik ke muka lu nih" ujar rain sedangkan Mandara hanya nyengir kuda

"Bocah gila, gue kalo jadi Indira punya pacar modelan Mandara udah gue bawa ke psikiater si" ujar Lyn

"Iya ya lyn, udah kena soalnya sarafnya" ujar El

"BANGKEEEE, ga gitu juga ya anjir gila lo padaa" ujar Mandara

"Lu lebih gilaa" saut ketiga temannya yang mengundang tawa keempatnya

HAHAHAHA

Lalu kini mereka berempat pun kembali fokus untuk bermain PS dan meletakkan hp nya...




















I'm back guys, abis ketemu Indira dan Manda kemarin masih speechless jadi baru up maaf yaaaaaa, pokoknya jangan lupa votenyaa😃😃

ANTARKITA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang