01 - Ciuman Pertama

16.8K 32 5
                                    

Cinta pertamaItu merupakan sesuatu yang indah. Cinta pertamaku terjadi di saat usiaku 21 tahun. Aku duduk di semester 7 perguruan tinggi saat itu. Cinta pertamaku adalah Lee Yong Kwang, seorang pria keturunan Korea yang berbadan tegap, atletis, dan berwajah tampan. Tenang saja, ini bukan cerita soal wanita halu pecinta K-Pop atau K-Drama! Aku benar-benar berpacaran dengan Lee Yong Kwang. Bibir kenyalnya yang pink itu adalah bibir pertama yang mengecup bibirku. Tangannya adalah tangan pertama yang merasakan montoknya payudara suciku. Batang kejantanannya adalah batang kejantanan yang pertama mengambil keperawanan. Iya, kami bercintaRatusan kali mungkin… Dan yang paling kusukai adalah ketika rudal besarnya itu menembus vaginaku, memberiku kenikmatan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Apalagi, saat aku bisa meremas-remas pantatnya saat batang kejantanannya menaklukkan vaginaku… Merasakan keringatnya menetes di tubuhku… Mencium aroma napasnya yang harum saat lidahnya ditanamkan di dalam mulutku… Lee Yong Kwang adalah pria pertama yang membuatku merasakan kenikmatan ini

Cerita mengenai Lee Yong Kwang, seorang pria yang membuatku bertekuk lutut dan membuatku memberikan segalanya… Termasuk keperawananku… Dan kesetiaanku untuk melayani tubuhnya… IyaAku memberinya jatahJatah untuk mantan terindah


[ … ]


Namaku Erika. Bila harus meminjam pandangan orang mengenai diriku, aku bisa bilang aku termasuk perempuan yang menawan. Aku berasal dari Tulungagung dan kuliah di sebuah universitas swasta yang cukup elit. Karena aku berasal dari daerah, banyak yang bilang aku sederhana dan tidak neko-neko. Malahan, karena kepolosan dan kerendahan hatiku, banyak yang bilang aku ini tidak sadar pesonaku sendiri. Badanku langsing dan tinggiku 171 cm, termasuk tinggi untuk standar seorang wanita. Banyak yang bilang, aku ini cocok menjadi model. Apalagi, buah dadaku besar dan montok, membuat aku semakin enak dipandang. Rambutku panjang sepinggang, dan kulitku putih mulus seperti orang Tionghoa. Padahal, aku ini orang Jawa tulen dari Tulungagung yang kebetulan berkulit putih. 

Di kampus, saat kegiatan orientasi awal masuk kuliah, aku sering digodai kakak-kakak kelas dan menjadi incaran mereka. Teman-teman seangkatan dan adik kelasku pun sudah tidak terhitung lagi yang menunjukkan ketertarikan untuk memacariku. Namun, aku menolak mereka semua. Aku memilih berpacaran dengan seorang senior beda satu angkatan, seorang anak pemuka agama yang alim bernama Benny. Dia sopan dan baik hati. Tetapi, saat dia lulus, dia mendapatkan pekerjaan di Medan dan harus mengakhiri hubungan kami. Padahal, kami sudah pacaran selama tiga tahun saa itu.

Selama berhari-hari aku pun galau terus menerus. Teman-temanku banyak yang menghiburku dan mendatangi aku ke kos. Namun, tidak ada yang berhasil membuatku tersenyum. Suatu malam, pukul 19:30, ponselku berbunyi. Ada sebuah nomor telepon yang tidak kukenal menelepon. Karena penasaran siapa yang menelepon, aku pun mengangkatnya. Rupanya seorang cowok

“Halo,” ucapku setelah menerima telepon itu.

Halo,” jawabnya secara langsung. “Ini Erika, ya?

“Iya,” jawabku dengan tenang. “Ini siapa, ya?”

JATAH WAJIB MANTAN TERINDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang