[01]

1.2K 99 18
                                    

hah

Jeongwoo menghela napasnya panjang. 

setelah berbaring cukup lama hanya menatap langit-langit kamarnya, ia akhirnya bangkit juga dari tempat tidurnya.

ia melirik jam digital kecil yang terletak di atas nakas. melihat waktu yang tertera berhasil membuatnya menghembuskan napas panjang sekali lagi.

pukul 07.00

jika ia tidak segera bersiap-siap maka ia akan terlambat ke sekolah.

dengan malas ia bangkit dan menuju kamar mandi. tidak lama, hanya 10 menit Jeongwoo menyudahi mandinya. dengan cepat ia memakai seragam dengan seadanya, meraih tas selempangnya, kemudian langsung meraih kunci motornya dan berangkat.

merasa terlalu lama berdiri di depan lift apartementnya membuat Jeongwoo mengecek jam tangan yang terpasang rapih di lengan kanannya.

07.16

biasanya dalam kondisi normal ia membutuhkan kurang lebih 25 menit untuk sampai ke sekolahnya. itu pun kalau tidak macet.

bodo amat nanti gue tinggal ngebut.

ting~

pintu lift terbuka dan ia pun langsung masuk.

melihat tidak ada orang lain di sekitarnya yang juga akan menggunakan lift, Jeongwoo pun langsung memencet tombol untuk menutup pintu.

"TUNGGU!!!"

secara reflek Jeongwoo langsung menahan pintu lift agar kembali terbuka.

beberapa detik kemudian, orang yang berteriak tadi pun langsung masuk dan kemudian membungkuk kepadanya singkat dengan nafas yang sedikit tersengal.

"terimakasih" ucapnya sambil ngos-ngosan.

Jeongwoo dapat melihat peluh mengalir dari dahi orang itu yang kemudian langsung di lap menggunakan lengan jaket yang sedang laki-laki itu kenakan. 

dirinya pun hanya memandang orang itu sekilas tidak peduli dan kembali fokus pada ponsel yang sedang ia mainkan sedari tadi.

setelah beberapa menit, pintu lift pun terbuka dan mereka keluar.

Jeongwoo mendahului laki-laki itu dan berjalan bergegas ke arah parkiran.

"eh tunggu!"

Jeongwoo mengacuhkan panggilan orang itu dan terus melanjutkan langkahnya. namun, laki-laki itu sepertinya tidak berencana untuk meninggalkan dirinya sendirian dan terus merusuhinya.

"tunggu- tunggu" ucapnya sambil meraih lengan Jeongwoo.

Jeongwoo berbalik menghadap orang itu dengan wajah kesalnya.

"mau lo apa?"

"kamu anak SMA N 10 ya?" tanya orang itu masih memegang lengan Jeongwoo.

"iya" jawab Jeongwoo dingin sambil menghempas tangan orang itu dari lengannya.

ah setelah Jeongwoo mengamati orang itu dengan benar, ternyata baju batik yang sedang dikenakan laki-laki itu di balik jaketnya sama dengan yang sedang ia kenakan.

"ah! kebetulan. aku juga murid SMA N 10! aku boleh nebeng ga?"

"kenapa gue harus nebengin lo?"

"karena kita satu sekolah dan sama-sama hampir telat? please? kali ini aja?" 

orang itu kini menatapnya dengan ekspresi yang di melas melaskan. 

ngerepotin aja.

The Only Exception || JeongJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang