[06]

709 68 6
                                    

"Jeongwoo"

Jeongwoo diam tidak menanggapi Jaehyuk.

"Park Jeongwoo..." panggilnya lagi.

"hm" deham Jeongwoo.

"kamu nggak penasaran?"

"penasaran kenapa?"

"ini... tadi..."

Jeongwoo menghentikan langkahnya dan menoleh menghadap Jaehyuk yang berjalan di samping dirinya masih menggenggam tangannya.

"gue gatau kenapa lo tiba-tiba lupa, tapi lo cuma orang aneh di mata gue"

Jaehyuk sedikit tercengang mendengar jawaban Jeongwoo tapi mendengarnya membuat rasa cemas di dalam dirinya hilang seketika.

"ha... hahaha" tawa Jaehyuk mengudara.

"ayo atau lo gue tinggal disini biar gabisa pulang"

keduanya kembali melanjutkan perjalan pulang mereka sambil mengobrol atau lebih tepatnya Jaehyuk yang berbicara panjang lebar secara sepihak dan Jeongwoo yang hanya mendengarkan.

"Jeje!"

sesampainya di area apartement, seseorang meneriaki Jaehyuk dengan ekspresi cemas yang terpampang jelas di wajahnya.

orang itu dengan cepat menghampiri keduanya dan langsung merebut Jaehyuk dari tangan Jeongwoo begitu saja.

"kamu habis dari mana?!"

"A- Ajun..." gagap Jaehyuk.

"Ajun cemas kamu tiba-tiba ngilang ga bilang bilang! Haru sampe Ajun telpon dan sekarang lagi nyariin kamu!"

"maaf Ajun, Jeje tadi..."

Ucapan Jaehyuk terputus pasalnya ia tadak tau harus mengatakan apa.

ia tidak ingat.

setitik air mata jatuh dari kelopak mata Jaehyuk.

bak bendungan yang ambruk setelah penyangganya roboh, laki-laki itu kemudian terisak tidak tertahankan.

laki-laki yang dipanggil Ajun oleh Jaehyuk itu langsung tau apa yang terjadi dan dengan sigap memeluk Jaehyuk dan mengelus punggungnya pelan.

"Jeje... cup cup. gapapa, Jeje cuma lupa aja. maafin Ajun ya karena udah marah-marah"

dari kejauhan, sebuah motor masuk area apartemen dan kemudian parkir sembarangan di dekat mereka.

setelah orang itu melepas helmnya, Jeongwoo menyadari bahwa orang yang mengendarainya ternyata adalah Haruto.

"Kak Ajun!"

"Haru!" balas Junkyu.

Haruto yang tiba akhirnya menyadari Jaehyuk yang ada di pelukan Junkyu saat ini sambil menangis.

keduanya saling bertatapan dan mengangguk kemudian seolah telah melakukan telepati.

"Jeje ayo pulang" ajak Junkyu.

memegang lengan Jaehyuk erat, Junkyu memapah Jaehyuk perlahan memasuki apartement. Haruto dan Jeongwoo mengikuti dibelakang.

ketika Jeongwoo hendak memasuki lift, langkahnya di cegat oleh Haruto.

"Kak Ajun duluan aja sama Jeje, gue mau ngobrol sama dia" ucapnya kepada Junkyu sambil menunjuk Jeongwoo.

"ah, maaf banget aku lupa. kamu yang anter Jaehyuk pulang kan? makasih ya, lain kali mampir ke rumah oke" ucap Junkyu.

Jeongwoo hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan Junkyu.

laki-laki itu kemudian memencet tombol dan pintu lift pun tertutup kemudian.

The Only Exception || JeongJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang