Saat di tempat kerja jeongwoo memiliki perasaan buruk, perasaan jeongwoo jadi tidak karuan hati jeongwoo rasanya berdebar gk henti jeongwoo ingin cepat² menyelesaikan kerjaan nya agar cepat pulang.up
Beberapa saat kemudian akhirnya pekerjaan jeongwoo selesai jeongwoo langsung bilang ke rekan kerja yang bernama karina untuk pulang lebih awal dengan alasan pekerjaan udah dia kerjakan.
"Karina, aku pulang lebih awal ya pekerjaan aku udah selesai semua" Ucap jihoon ke karina.
"Iya aku juga bentar lagi mau selesai, kamu hati-hati ya di jalan" ucap karina.
"Iya aku berangkat dulu ya"
"Iya hati hati"
Saat diperjalanan perasaan jeongwoo makin merasa gk karuan. jeongwoo agak ngebut saat berkendara.
Akhirnya jeongwoo sampai dirumah nya.
Jeongwoo langsung masuk dan pergi langsung kekamar junghwan. Dikamar nya junghwan jeongwoo melihat winwin sudah berada disana sedang mengobati luka pada kaki junghwan.
" kak Win? Junghwan kenapa? Apa yang terjadi??" Ucap jeongwoo khawatir.
"Wawan tadi ke senggol motor oleh orang gk dikenal Woo, dan dia gk perduli dan langsung nyelonong pergi" jawab fwinwin
"Yaampun junghwan kamu gak kenapa² kan dimana yang sakit kenapa kamu bisa kyk gini sayang?" sambil memeluk junghwan.
"Gpp ma wawan gk knp² kok ma, Cuman luka dikit aja" ucap junghwan
"Syukur lah kamu gk kenapa²" Ucap jeongwoo.
"Ma!..." panggil junghwan namun jeongwoo malah memotong omongan junghwan.
"Udah wan kamu istirahat dulu lah ya.."
"Tapi ma junghwan mau bilang sesuatu" Ucap junghwan namun sekali lagi omongannya di potong oleh junghwan
"Sttt kamu istirahat dulu nanti baru ngomong ya sayang" suruh jeongwoo.
"Iyah deh ma"
Diluar terdengar suara ketukan pintu, mendengar itu jeongwoo langsung keluar kamar dan Membuka kan pintu dan ternyata pak junkyu datang dengan keluarga nya.
"/Syok/ eh pak junkyu silahkan masuk Ayo buk pak masuk, maaf ya rumah nya agak berantakan" ucap jeongwoo mempersilahkan pak junkyu dan family untuk masuk.
"eh ini ya calon istri anak saya cantik banget pantas junkyu tergila gila" puji mama junkyu.(Jisoo) sambil menatap jeongwoo kagum dan sesekali melirik junkyu yang tersipu malu.
"Ehm iya buk" Sahut jeongwoo dengan senyuman dan wajah memerah.
Dari kejauhan jeongwoo melihat seseorang dengar postur tubuh tinggi dan gagah semakin dekat semakin terlihat lelaki itu adalah hendery(Bukan haruto)
"Eh bang?! Mereka ngapain kesini mana rame banget lagi?" tanya jeongwoo berbisik.
"Nah itu kamu gak tau abang udh jodohin kamu sama pak junkyu Karna dia punya kerjaan baik dab sopan jadi abang jodohin deh kamu sama junkyu" jawab hendery.
"Aaa abang kenapa gak bilang" Ucap jeongwoo dengan raut wajah bahagia.
"Kan kejutan buat kamu" Ucap hendery.
Terdengar suara batuk pura pura dari junkyu.
"ehh iya ayo duduk pak buk maaf lupa mau nyuruh ddk" Ucap jeongwoo peka dengan melihat wajah junkyu yg terlihat percaya diri dan dia terlihat sangat tampan.
Setelah duduk junkyu mulai berbicara.
"Jadi dengan ke datangan saya disini saya bermaksud untuk melamar saudara jeongwoo adik dari pak hendery, jika saudara ja eongwoo dan pak hendery mengizinkan. saya ingin menikahi jeongwoo dan jika jeongwoo sudah menjadi milik ku maka aku akan menjaga menyayangi Jeongwoo dengan penuh kasih sayang memberikamn kebahagian dalam hidup nya dan bersama melewati masalah bahagia suka duka selalu besama dan kita bersama² menyayangi dan menjaga junghwan bersama dan apakah kamu menerima cinta ku bidadariku" Janji seorang junkyu kepada jeongwoo sambil membungkuk dan memberikan cincin kepada jeongwoo.
Jeongwoo menganguk pelan yang artinya menerima lamaran itu junkyu langsung memasukan cincin itu ke tangan indah jeongwoo, junkyu langsung memeluk jeongwoo dgn penuh kehagatan, lalu dlm pelukan itu junkyu berbisik.
" Makasih sayang sudah menerima aku menjadi pendamping hidupmu semoga kita selalu bersama dan menjalin hubungan cinta dgn baik ya sayang aku tak kan biarkan kamu terluka baik dari fisik atau hati mu dan aku akan bersama mu menjaga dan membesarkan junghwan dengan ku dan mu." Bisik junkyu dengan penuh kasih sayang.
"Iya sayang aku percaya sama kamu." Bisik jeongwoo yang semakin mempererat pelukannya tanpa sadar jeongwoo meneteskan air mata bahagia.
Sementara dikamar junghwan mendengar kan pembicaraan ibunya dan org² di luar.
"Gimana kalau mama disakiti lagi dan Bikin mama luka, sedang kan wawan juga trauma sama yang nama nya ayah" Ucap junghwan takut.
Lanjut....