LEONDRA ADINTARA.
dia adalah anak tunggal dari seorang pengusaha kaya raya, dia memiliki seorang papa yang sekarang masih bersamanya, namun belum pernah ada yang melihat siapa sosok asli papa Leon yang sebenarnya, tidak ada satu orang pun yang tau.
namun papa Leon di kenal dengan sebutan{MR.HARCH}
dia di kenal dengan nama tersebut, meskipun dirinya tidak pernah di ketahui seperti apa wujudnya, kalau ada rapat atau kehadiran untuk apapun itu dia selalu saja menggunakan topi, masker, dan kaca mata hitam yang selalu menempel pada matanya tersebut, Leon selalu mendampingi papa nya tersebut, dia selalu ada di samping papa nya, dimanapun dan kapanpun itu.
jika ada yang bertanya
lalu dimana mama nya?yeah papa dan mama Leon sudah lama berpisah dari umur Leon yang masih begitu membutuhkan kasih sayang seorang ibu.
Leon juga tidak tahu dimana mamanya, dia juga sudah sangat lelah mencari keberadaan mamanya tersebut.
Tetapi Leon sering di bingung kan oleh
papanya sendiri."why can?"
karena papa Leon sangat sensitif dengan hal yang mengarah ke mama Leon, dia bahkan sangat tidak suka jika melihat Leon masih sangat berusaha mencari mamanya tersebut, papa Leon juga tidak segan segan untuk memukuli anaknya.
/ Flashback on
"papaa kenapa papa harus seperti ini?!?!, aku ga pernah tau gimana wujud mama itu, bahkan fotonya sedikitpun tidak ada yang kau simpan dengan lengkap dengan semua tubuh nya, semua bagian kepalanya terpotong pa!, aku hanya ingin mencarinya, aku merindukan sosok ibu pa, aku sangat rindu!"
MR.HARC: "diam atau kursi ini saya lempar tepat di kepala kamu?!"
"papa selalu begini, apakah aku bisa membenci papa dengan alesan ini?"
MR.HARC: "silahkan Leon, papa sudah menaruh ekspektasi besar kepadamu, papa mengira awalnya kamu lah orang yang bisa papa percaya, papa hanya menyuruh mu diam untuk soal mama mu itu!, papa tidak pernah meminta apapun!"
Leon yang meringkuk hanya bisa berdiam diri beberapa saat, dan langsung bangkit untuk pulang ke apartnya dan tanpa ngomong apapun lagi ke papanya.
*Plakk, Leon memukul setir mobilnya
"damn!,gua muak sama semua ini,sialan semuanya kaya tai, gua cuma mau tau gimana wujud nyokap gua, tapi apa? lagi lagi ini yang gua dapetin?"
"MANA TUHAN?, MANA KAU ADA DIMANA?, BUKAN KAH KATANYA TUHAN AKAN BERSIKAP ADIL, NAMUN APA INI?, APA YANG TERJADI PADA KU?, TUHAN KENAPA AKU TIDAK DI PERLAKUAN SECARA ADIL JUGA?, APAKAH AKU TIDAK BERHAK AKAN HAL ITU?"
***
sedikit cerita tentang leon yang sebenarnya.
Leon adalah anak yang penuh tekanan dari papanya sendiri, sebenarnya dia juga sangat rapuh, namun ntah apa yang di lakukan nya, dia selalu membuat dirinya di pandang dengan cara dilihat sangat baik baik saja, dia tidak suka di remehkan apabila orang tau bahwa dirinya sangatlah rapuh.
dan karena ini lah Leon menjadi anak yang sangat pendiam, dia bahkan jarang sekali untuk mengobrol.***
[Flashback saat Leon dan Nara pergi ke pantai untuk melihat sunset]
*mendengar kan semua cerita Nara
"bagaimana lu bisa sekuat ini nar?, bahkan gua malu sama diri gua sendiri sekarang, kenapa lu bisa ngelewatin masalah yang malah jauh lebih besar dari kisah gua?, lu hebat nar" batin Leon
"nar terimakasih karena udah bertahan sampai detik ini" ucap Leon tiba tiba
Leon sadar, Nara melihat nya sangat dalam pada saat itu, sebenarnya Leon juga bingung Kenapa dia bisa mengucapkan itu kepada nara, tapi ntahlah Leon tidak mengambil pusing tentang itu,dia hanya ingin mengapresiasi nara karena sudah bisa sampai di tahap ini.
***
[Flashback waktu Nara menanyakan perihal kamar yang terkunci kepada Leon]
"kunci kamar itu dimana ya?, aku belum membersihkan kamar itu dari kemarin, dan tadi pada saat aku ingin membersihkan nya ternyata pintunya terkunci" tanya Nara
*Jleb
Leon kaget karena Nara menanyakan soal kamar tersebut."lu bersihin semua yang ada di apart gua, terkecuali kamar itu, jangan pernah tanyakan soal seperti ini lagi, kamar itu biar jadi urusan gua" jawab Leon dengan hati yang rasanya campur aduk.
Leon juga melihat muka bingung nya Nara pada saat itu, namun harus bagaimana lagi?, selama ini memang tidak ada yang bisa membuka kamar itu selain dirinya sendiri.
~°°°~
*Membuka kunci pintu
*jegleg + suara yang sedikit nyaring dari pintu kamar ituHuh...
banyak banget debunya ternyata.
"sudah sangat lama aku tidak pernah masuk ke kamar ini lagi"***
*Flashback pada 5 tahun yang lalu
"Aku kangen mama, mama sekarang ada dimana?, Leon sekarang sudah berusia 15 tahun ma, Leon sudah besar kan?, lihat ma anak mama sudah bertumbuh menjadi remaja sekarang"
ucap Leon sambil memandang foto mama nya yang menggendong Leon pada saat itu[namun papa Leon merobek bagian kepala dri foto itu, sehingga seperti apa muka mamanya Leon tidak dapat di ketahui, namun hanya itulah satu satunya foto yang Leon punya tentang mamanya.]
dulu disaat Leon berada di fase sangat keterpurukan, dia selalu datang ke kamar itu.
kamar yang penuh dengan semua keluh kesahnya, diary yang bertumpuk-tumpuk, semua cerita ada disana, itu lah mengapa Leon melarang siapapun masuk ke sana, karena semua rahasia nya berada di kamar itu.~bersambung~
JANGAN LUPA VOTE YAA!!, TUNGGU CHAPTER SELANJUTNYA!
TERIMAKASIH ATAS SUPPORT KALIAN✨
KAMU SEDANG MEMBACA
ilorencia (SEGERA TERBIT)
Teen FictionELLEANARA XAVIER. Seorang anak perempuan yang selalu mendapatkan luka, hidupnya tidak pernah jauh dari masalah. Namun, Nara adalah anak yang selalu kuat, dia selalu memeluk lukanya erat-erat. Ia juga selalu menjadi tempat ternyaman bagi orang-orang...