~•°•°•~
Tante Nara ( ECA ) sudah lebih baik setelah perawatan yang sangat intens kemarin, mereka lekas kembali untuk pulang kerumah dengan di temani Leon disana, Leon sangat sangat membantu Nara dalam segi apapun, itu yang membuat ECA sangat senang jika Leon bersama Nara, mereka pulang menuju rumah Eca saat itu.
/Dirumah Eca
"makasih banyak ya Leon karena selalu membantu Tante dan Nara saat dirumah sakit bahkan sampai saat ini"
"ah iya Tan gapapa" jawab Leon
"Tante masuk dulu ya" pamit nya kepada Leon dan Nara yang sedang berdiri di depannya kala itu
"iya Tan" jawab mereka serentak
°°°
"Nar" panggil Leon
"apa le?"
"i love u"
Nara terkekeh kecil melihat Leon yang sebelumnya sangat sangat dingin menjadi seperti sosok cowo yang sangat clingy sekarang.
"haha apasih" jawab Nara
"Nara gua serius"
Leon langsung memegang pundak Nara untuk membuat mereka jadi saling berhadapan, Leon menatap Nara dengan sangat tulus, Nara bisa melihat semua itu.
"Nar lihat gua, gua sayang sama lu nar"
"aku juga le" jawab Nara dengan di liputi senyuman yang sangat manis
Leon sedikit menundukkan badannya untuk menyamakan tinggi nya dengan nara, lagi dan lagi ia menatap Nara dengan sangat tulus saat itu, tangannya yang tiba tiba saja memegang kedua pipi Nara itu, dengan perlahan lahan iya sedikit membuat kepala Nara semakin mendekati dirinya.
"eh ini kaya adegan mau kissing di Drakor?!?!" panik Nara di batinnya
Dengan reflek Nara mendorong badan Leon itu, yang membuat Leon jadi kebingungan terhadap Nara.
"why nar?" tanya nya
"g-gapapa le" jawab Nara sedikit terbata bata
"lu ga terbiasa sama adegan tadi ya?, maaf nar"
"ah iya le gapapa, maaf aku ga pernah di sentuh siapapun, aku selalu berusaha menjaga badan dan harga diriku sebagai seorang perempuan, jadi maaf jangan pernah melakukan itu lagi ya, aku mencintaimu le, tapi dengan cara yang sehat"
KAMU SEDANG MEMBACA
ilorencia (SEGERA TERBIT)
Teen FictionELLEANARA XAVIER. Seorang anak perempuan yang selalu mendapatkan luka, hidupnya tidak pernah jauh dari masalah. Namun, Nara adalah anak yang selalu kuat, dia selalu memeluk lukanya erat-erat. Ia juga selalu menjadi tempat ternyaman bagi orang-orang...