THE GOOD and CUTE BOY : Remaja lugu yang berhati malaikat.
Reka Elvano Ganendra, setelah keinginan yang ia minta pada Sang Pencipta tercapai, yaitu mendapatkan kasih sayang kembali dari kakak tertua dan berdamai dengan masa lalu kelamnya.
Semua oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading, guys!
Kini Reka dan Rey tak membuka komunikasi apapun selama di perjalanan menuju pulang. Keduanya seakan saling canggung walaupun mereka ada ikatan darah dan batin.
Sebenarnya ada hal yang mau ditanyakan oleh sang kakak, tapi rasanya tak tepat jika untuk saat ini, karena ia tahu, suasana hati sang adik saat ini sedang tidak baik-baik saja. Sesekali, ia menoleh pada Reka, dia tak tega dengan semua yang menimpa adiknya, dunia seolah tak memberinya keadilan untuk Reka.
Maafin kakak, ya? Gak seharusnya hidup kamu berat sejak kecil, sayang, batin Rey.
"Dek?" Rey akan mencoba buka obrolan kecil.
Reka pun berpaling dari kaca mobil dan bergantian menatap sang kakak. "Iya, kak."
Rey tersenyum dan sebuah ide cemerlang muncul dibenak pikirannya, yaitu mengajaknya ke toko cokelat milik sahabat dekatnya Rey.
"Mau banget, kak! Udah lama adek gak ke situ!" ucap Reka antusias.
"Oke. Lets go!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Adek sama Rey ke mana, Kak?"
"Oh, tadi Rey chat kakak, katanya dia mau ajak adek ke taman buat ngilangin stress," ungkap Dimas yang tengah difokuskan menonton sebuah drama Korea di ponsel pribadinya.
Haikal, pria humoris itu mencari kedua adiknya yang tak kunjung pulang, meski jam sudah menunjukkan pukul enam. Tak sengaja ia samar-samar mendengar suara ponsel yang bersumber dari sang kakak.
