iii

684 71 3
                                    

■□■□■□■□■□■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■□■□■□■□■□■

Kantin sekolah tidak terlihat ramai karena masih jam pelajaran sehingga hanya beberapa siswa dari dua atau tiga kelas saja yang berada di kantin setelah pelajaran olahraga selesai.

Salah satunya kelas Jenius IPA 3, kelas Zhong Chenle.

Pemuda itu duduk di pojok ruangan sambil menyeruput minuman keduanya, Chenle kehausan karena olahraga hari ini berupa pengambilan nilai lari.

Kalau saja bukan pengambilan nilai, mungkin Chenle akan memilih berada di perpustakaan dengan alasan sakit bohongan.

"Astaga, kita cuma lari 200 meter dan kamu sudah minum 3 kali."
Temannya menganga tidak percaya pada Chenle yang mulai minum minuman ketiganya.

"Aku haus."

"Tapi, tidak sehaus itu."
Chenle mengabaikan temannya dan mendesah lega ketika minuman ketiganya habis.

Haah... Lega.

Temannya menggeleng melihat tingkah Chenle yang kadang diluar nalar tapi mau bagaimana lagi pun tingkah Chenle, pemuda itu tetaplah teman baiknya.

"Aku duluan ke kelas ya, baru ingat kalau ada tugas yang harus dikumpulkan."

"Tugas apa?"

"Fisika Halaman 35 sampai 50." Chenle membulatkan bibirnya diikuti suara 'o' kecil.

"Sekalian kumpulin punyaku dong, bukunya ada di laci."

"Oke, satu roti melon."
Chenle terkekeh kecil sebelum temannya meninggalkannya begitu saja.

Untung setelah ini belajar mandiri, batin Chenle pelan. Dia hendak membuang bekas minumannya di atas meja.

"Chenle."

Mendengar namanya disebut Chenle sontak menoleh dan mendapati Jaemin berada di sebelahnya. Dari pakaiannya, Jaemin pasti juga baru saja selesai mata pelajaran olahraga.

"Oh, Jaemin rupanya."

"Habis pelajaran olahraga juga?" Chenle hanya mengangguk. Kenapa bertanya lagi meski sudah tahu jawabannya?

"Kenapa?" Chenle bertanya balik.

"Engga apa-apa cuma nyapa aja, boleh, kan?" Chenle mengangkat alisnya.

"Yaa... Boleh aja. Engga ada larangan sama sekali untuk menyapa seseorang, kan?"
Jaemin menyengir.

"Habis ini mau balik ke kelas?" Chenle menggeleng.

"Mau beli makan dulu, baru ke perpustakaan."

"Kalau aku makan bareng kamu, boleh?" Chenle terdiam sambil berkedip beberapa kali.
Memangnya nanti pacarnya enggak cemburu apa ya?

"Boleh."
Ya sudahlah urusan nanti itu.











𝘼𝙩𝙩𝙚𝙣𝙩𝙞𝙤𝙣? [ JenLeJaem slight NoMin ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang