BAB 4 : SETUJU

6 3 4
                                    

BISMILLAH...

"Disepertiga malam yang terakhir, dimana kala itu Allah turun kelangit dunia untuk mendengar dan mengabulkan do'a-do'a hamba-Nya, saat itu ku menghadapkan wajahku kearah kiblat dan ku tengadahkan tanganku meminta kepada-Nya takdir yang baik untukku dimasa depan, karena sungguh, tak ada yang bisa merubah takdir seseorang selain do'a."

Haura Farhanah

*****

"Hai!"sapa seorang gadis sambil memegang bahu Luhan.

"Hai juga!" ucap Luhan membalas sapaan gadis tersebut.

Risha Riliant Galendria, sahabat masa kecil Luhan. Mereka telah bersahabat mulai dari mereka masih berada di bangku SD. Dia adalah satu-satunya anggota cewek yang ada di Black Jund. Sekaligus Queen dari black Jund. Walaupun dia cewek, tapi jangan pernah menganggapnya remeh. Bukan karena ia dilindungi oleh gang BJ, tapi memang karena dirinya yang terkenal sadis dan kejam. Ia juga sangat jago dalam beladiri. Dia tak tanggung-tanggung untuk membalas orang yang telah mengusiknya. Sekali orang mengusiknya, maka berkali-kali lipat yang akan didapatkan oleh orang itu. Tidak peduli siapapun dia, entah cowok maupun cewek, entah tua maupun muda, jika orang tersebut benar-benar bersalah maka ia tak kan pernah segan. Begitu juga sebaliknya jika orang baik padanya maka ia pasti akan baik pula kepada orang tersebut, bahkan ia akan membalas kebaikan orang itu berkali lipat.

"Jadi cuma Luhan doang nih yang disapa? kita enggak?" celetuk biru membuat yang lain menoleh pada Risha.

"Hai Arshi!" sapa Risha pada Arshi tanpa memperdulikan pertanyaan dari biru, membuat yang lain seketika menertawakannya.

"Hai juga kak" jawab Arshi dengan ramah.

*****

Pagi ini keadaan pesantren masih sama seperti pagi-pagi biasanya. Haura yang hendak ke kelas bersama ketiga sahabatnya selalu menebar senyum kepada santri-santri yang ia temui di jalan.

Karena ia selalu ingat sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dari sahabat Abu Dzar Radhiallahu 'Anhu yang berbunyi, "Janganlah memandang remeh sedikitpun dari perbuatan baik, kendati bertemu dengan saudaramu dengan wajah berseri" HR. Muslim

Apalagi kata Rasulullah, "senyummu kepada saudaramu adalah sedekah"

Jadi jika memang ia tak memiliki harta untuk ia sedekahkan maka ia bisa bersedekah dengan hal yang lain, dan salah satunya itu dengan senyum.

Masih banyak lagi sarana untuk bersedekah yang lain selain dengan harta, contohnya, dengan tenaga, dengan pikiran bahkan dengan waktu luang.

Rasulullah juga bersabda, "setiap perbuatan baik adalah sedekah". Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari sahabat Jabir Radhiallahu 'Anhu

"Assalamualaikum ukhti" sapanya pada salah seorang santri.

"Wa'alaikumsalam ukhti, masyaa Allah ukhti Haura ceria banget, jadi makin cantik aja" jawab santri tersebut menggoda Haura.

"Alhamdulillah kalo gitu, Syukron loh ya atas pujiannya, masyaa Allah ukhti juga jadi makin cantik" ungkapnya berniat menggoda balik yang dibalas senyuman lebar diwajah santri tersebut.

HAURA FARHANAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang