CHAPTER - 03

1K 115 13
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 08:30, namun Azalia masih setia menutup kedua matanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul 08:30, namun Azalia masih setia menutup kedua matanya itu. Ia tertidur di atas sajadah dengan balutan mukena di kepala nya.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama semalaman. Azalia sampai di rumah nya pukul dini hari. Hingga kini membuat nya merasa mengantuk.

Akhirnya, setelah sholat subuh, Azalia memutuskan untuk melanjutkan tidur nya.

Tok tok tok!

"Aza," panggil Liana dibalik pintu kamar putrinya

Merasa tidak ada jawaban apapun. Liana mulai membuka pintu kamar putrinya. Saat memasuki kamar, pemandangan pertama yang ia lihat adalah sosok gadis manis, tak lain adalah putrinya yang tengah tertidur pulas di atas sajadah dengan mukena yang masih membaluti kepalanya.

Liana berjalan mendekati putrinya. Mengusap pelan kepala Azalia, kemudian mulai membangunkan nya dengan cara menepuk-nepuk pelan pipi Azalia.

"Bangun sayang. Sarapan dulu yuk," ajak Liana, namun Azalia masih enggan untuk membuka kedua matanya

"Bangun dulu yuk. Katanya mau jemput Kalyca"

"ASTAGHFIRULLAH" Azalia terkesiap, dan langsung mendudukkan dirinya

"Ibu sekarang jam berapa? Aduh, Aza ketiduran ibu," keluh nya

Liana terkekeh kala melihat wajah terkejut Azalia yang baru saja bangun.

"Baru jam 8 kok," jawab Liana seraya mengusap pelan kepala putrinya.

"Huh, allhamdulillah"

"Udah, sekarang cuci muka dulu gih. Habis itu turun, kita sarapan"

"Oke Ibu!"

•••

Ting!

Kalyca queensha : Za, gue bentar lagi nyampe nih. Lo tunggu di bandara ya, jangan lupa karpet merah nya! Haha

Azalia terkekeh kala mendapat pesan dari sahabat nya. Ia jadi tidak sabar untuk menyambut kalyca, setelah sekian lama tidak bertemu.

"Lyca nya udah sampe bandara, nak?" Tanya Zein menatap Azalia yang tengah tersenyum kala memegang handphone.

"Belum Ayah. Katanya sebentar lagi"

"Yaudah. Abisin dulu makan nya"

"Siap Ayah!"

•••

Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

"Lyca mana si! Katanya bentar lagi" gerutu Azalia.

Azalia ( inilah hakikat cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang