HOMO

intro

"Pengantin memasuki ruangan"

Krek

Lisa Vop

Suara pintupun terbuka aku segera memasuki sebuah ruangan yang saat ini sudah dipenuhi oleh orang-orang termasuk keluargaku.

iya, hari ini hari pernikahanku, aku menatap jauh didepan sudah berdiri seorang lelaki tinggi dengan tubuh ideal menatapku dari jauh dia adalah suamiku... maksudku sebentar lagi menjadi suamiku.

Dia cukup tampan, tidak tapi benar-benar tampan.

Setelah sampai didepan pemuda itu Ayahku yang saat ini menggandeng tanganku menyerahkan genggamannya kepemuda yang berdiri didepannya.

Dia langsung menyambut tanganku begipun aku langsung melingkarkan tanganku kelengan pemuda itu yang cukup kekar itu.

Kini kami menghadap kearah penghulu upacara yang cukup sakral itupun dimulai.

"Kau Taehyung maukah kau menerima Lisa sebagai istrimu disaat susah maupun senang disaat sehat maupun sakit disaat kaya maupun susah..?"
"Saya menerimanya.."

Suaranya yang sedikit serak maskulin itu sungguh sangat enak dan merdu ditelingaku.

"Dan kau Lisa? Apa kau menerima Taehyung?"
"iya, saya menerimanya.."

Ini mungkin terlihat seperti pernikahan yang sangat sempurna, dan indah
Tapi sebenarnya .......tidak!!

"Kau boleh mencium istrimu.."
"Yeeah...woo"

Suara sorak mulai terdengar dari suara undangan yang ada disana...

"Maaf..."

Semua menatap bingung kearah jawaban yang di lontarkan oleh Taehyung saat itu.

"Aku tidak bisa menciumnya.."
"Kenapa..?"

"Aku sedang sakit aku tidak mau menularkan penyakitku ini pada istriku yang tercinta ini..."

"Lagian nanti aku bisa melakukannya nanti dan melakukan hal yang lain dengan puas bersamanya hehe .."

Taehyung mantapa kearahku sambil tersenyum, para undangan dan penghulu yang mendengar itu ikut tertawa begitu pula aku yang memasang wajah dan tawa palsu, karena aku tau kalau itu semua

BOHONG!!!

Alasan yang sebenarnya kenapa dia tidak mau menciumku saat ini adalah karena bukan lain dia adalah seorang Homo!!!

Dan beginilah kisah hidupku yang sebenarnya akan dimulai setelah pernikahan ini, Bukan Kisah!!!! tapi misiku yang sebenarnya.

To be continued