2

4 1 0
                                    

Halo reader masih aman..?
Masih dong..

Belum ada tema 18+ kok di awal-awal stay halal hehe

Kalau udah saatnya aku bakal kasih tanda juga dijudul semacam warning atau peringatan.

So.. Lets continued

••••

"Anaknya pasti tonggoskan?.."
"Nggak..."

Lisa sedang duduk bersama kedua Ahjussi didepan supermarket  yang sebelumnya selalu mengejarnya itu.

"Lalu...
apa anak dia memiliki kelainan jiwa?"

"Tidak juga..
dan kalau mengenai wajahnya dia...melebihi kata bagus..
kau tidak perlu khawatir"

"Benar sekali.."

"Bohong....
Lalu..kenapa dia ingin aku menikah dengan anaknya secara tiba-tiba?"

Lisa semakin semangat berbicara sambil menggunakan gestur tubuhnya.

"Apa lagi akukan punya hutang, dan dari keluarga miskin, yang sering aku tonton itu ketika orang punya hutang dan dinikahkan itu dengan orang yang sudah tua genit mata keranjang, ini malah dengan anaknya sendiri.. Wae..,?!!!"

"ada sesuatu.."

"Tentu saja aku tau ada sesuatu tapi apa? beri tahu aku cepat!"
"Kau akan tau nanti..
pokonya berjuang ya Lisa.."

Kedua ahjussi itu mengepalkan tangannya dan mengangkatnya keatas.

"Kami pergi dulu, kau bisa berjalan kan selamat tinggal"
"Ahjussi..Ah...AHJUSSI!!!!!!"

Ting
*Suara pesan masuk di hp Lisa

Isi pesan

"Lisa jangan lupa besok datang kerumahku"
"iya tante Lisa kesana"

"Haaaah..... Aku harus bagaimana?"

Flashback

"M-menikah?"
"Hmm...menikah dengan anaku kamu maukan?"

"Tapi, Kenapa...???"
"..... Kamu punya hutang padakukan?..."

"Hutang?.."

Lisa melirik Kedua Ahjussi yang berada dibelakang wanita itu, Melihat itu Lisa langsung membenarkan posisi duduknya dan langsung sedikit tertunduk.

"Ah...I-iya..."
"Uang yang kau pinjam untuk apa?"

"Ayahku..."
"Ada apa dengan ayahmu?"

"Dia sakit, Dan...sekarangpun harus segera dioperasi..."

"Tapi, Aku tidak mau asal menikah dengan seseorang  begitu saja, Apa kau, e, Anda bermaksud membeliku begitu ?? agar hutangku lunas..?"
"Aniya,.."

"T-tidak..?? lalu..?"
"Aku mau meminta tolong.."

"Meminta tolong..??"
"Sebagai imbalannya, iya benar sekali hutangmu aku anggap impas dan ayahmu dan juga kehidupanmu dan dia akan aku jamin.."

"A-Ayahku..? Operasinya?"
"Itu juga akan aku jamin.."

Mendengar itu Lisa berfikir sejenak dan terdiam dia bingung harus menjawab apa.

"Lalu aku hanya cukup menikah?"
"Tidak.."

"Tidak? lalu melakukan apa?"
"Tidak enak membicarakannya disini nanti kau datang kerumahku,.."

Wanita itu mengambil sebuah kartu nama dari dalam tasnya dan memberikannya pada Lisa

HOMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang