Guru adalah orang yang mengajar di sekolah. Orang yang bertindak seperti guru seandainya di berada di suatu lembaga kursus atau pelatihan tidak disebut guru, tetapi tutor atau pelatih. Padahal mereka itu tetap saja bertindak seperti guru. Mengajarka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Membaca
Hari itu, di kelas 9.c suasananya yang berbeda dari hari-hari biasanya. Langit yang tampak cerah dan matahari yang bersinar terang seolah menjadi saksi bisu bagi kegembiraan yang sedang menyelimuti para siswa.
Mereka bersiap untuk merayakan Hari Guru, momen yang selalu dinantikan setiap tahun. Bu Risma, Guru sekaligus wali kelas mereka, bu Risma berjalan memasuki kelas 9.c dengan senyuman yang lebar. Ia adalah Guru yang berhasil mendidik kelas 9.c menjadi kelas yang baik. Kelas kelas 9.c yang dulu di kenal sebagai kelas dengan murid-murid yang nakal, selalu ribut, selalu keluar kelas saat sedang tidak ada guru, susah diatur, dan sekarang kelas ini berhasil menjadi kelas yang kompak dan tidak nakal. Sekarang mereka sudah menjadi murid yang baik seperti murid murid pada umumnya.
Hari Guru bukan hanya hari biasa di mata Bu Risma, tapi adalah hari di mana penghargaan dan rasa terimakasih dari para siswa menjadi hadiah terindah.
Para siswa menyerahkan kartu ucapan dan bunga dengan rasa haru dan tulus.
Dikelas ini, bukan hanya ilmu pengetahuan yang di ajarkan, tapi juga kehangatan, persahabatan, dan semangat untuk terus berusaha menjadi yang terbaik. Di akhir pertemuan, Bu Risma memberikan kata-kata yang menyentuh hati para siswa.
"Sebelumnya ibu ingin berterimakasih atas semua yang kalian usahakan sampai hari ini. Ibu bangga kepada kalian. Kalian bisa berubah menjadi lebih baik dari hari dan tahun yang kemarin, tetap kan kekompakan kalian hingga lulus nanti karena kalian disini hanya tersisa 4 bulan lagi. Usahakan jangan meninggalkan kenangan yang buruk, tinggalkan lah kenangan yang indah di masa SMP kalian." Ucapnya sambil menatap satu persatu siswa dengan penuh harapan.
"Baik lah, hanya itu yang dapat ibu sampaikan kan, kalian semua, tunggu bel berbunyi baru boleh pulang ya nak, ibu permisi dulu" dengan kompak mereka menjawab salam kepada ibu Risma.
Seiring lonceng berdentang, mereka meninggalkan kelas dengan rasa syukur. Hari Guru bukanlah hanya tentang mengenang perjuangan guru, tapi juga membangun hubungan yang erat antara Guru dan anak muridnya.
Dikelas 9c harapan dan semangat tumbuh subur, seperti benih yang di tanam di kebun ilmu pengetahuan.
