02.Sakit?

451 33 2
                                    

Happy Reading♡

..

Pagi itu jam setengah tujuh Ryo bergegas menuju ke kamar sang adik, "Sakuyaa, kamu sudah bangun?"Tanyanya.

"ya"Sahut Sakuya dari dalam kamar.

"Ok, cepat Mandi jangan tidur lagi"Balas Ryo langsung pergi dari depan pintu kamar adiknya.

Ryo kembali ke dapur dan melihat Ayahnya yang sedang duduk di kursi meja makan sambil memakan sarapan nya.

Ryo duduk di depan ayahnya dengan wajah yang biasa-biasa aja, ga datar dan ga tersenyum.

"Dimana adikmu?"Tanya Ayahnya,Nakamoto Yuta pria berumur 36 tahun.

"Sedang bersiap-siap"Ryo menjawab pertanyaan ayahnya tanpa menatapnya .

Yuta menganggukkan kepalanya lalu kembali berucap"Ayah akan pulang sedikit lama, jadi jangan menunggu langsung tidur saja".

"Bukannya? Ayah selalu pulang lama?"Sahut Sakuya yang turun dari lantai dua, Ryo dan Ayahnya menatap Sakuya yang barusan datang.

"Sakuya!"Bentak Ayahnya membuat Sakuya tersenyum kecil.

"Kamu sudah berani dengan saya?"Tanyanya, terlihat sekali jika yuta sedang marah dengan anak bungsunya.

Sakuya menatap ke arah lain malas menatap ayahnya.

"SAKUYA! Kamu tidak dengar apa yang saya ucapkan?" Tanyanya lagi dengan kesal karena mengabaikan nya.

"Tidak usah pulang, balik saja ke rumah istri mu"Balas Sakuya memancing emosi Yuta.

"Kau sudah berani dengan ku?!"Tanyanya mau menampar Sakuya, namun sebelum hal
itu terjadi Ryo langsung menghalangi sehingga dia yang terkena pukulan 'Sayang' Ayahnya.

Plak!

Sakuya menatap Ryo yang menghalangi tersebut dengan tatapan bertanya, Mengapa Ryo melakukan hal tersebut?

Ryo memegang pipi nya yang terasa panas, "A-ayah j-jangan
s-sakiti adik"Ucap Ryo sebelum akhirnya pingsan.

"KAKAK"Sakuya langsung menangkap tubuh kembarannya sebelum jatuh ke lantai.

Sakuya menatap Ayahnya sebentar dengan tatapan datar setelah itu Sakuya langsung merangkul Ryo menuju rumah sakit.

Sakuya memanggil supir rumah nya dan langsung menuju ke rumah sakit, di perjalanan Sakuya menelepon seseorang yang selama ini sudah lama tidak
komunikasi.

"Kak yushi"Sapa Sakuya dengan lirih.

"Ya? Ada apa Sakuya?"Tanya Yushi, Kakak kandung Sakuya yang memilih kuliah di jepang.

"Ryo pingsan"Balas Sakuya membuat Yushi khawatir.

"Apa?! Kok bisa?"

"Nanti ku jelaskan apa yang terjadi"Balas Sakuya.

"Ooh yasudah"

Tut!

Panggilan tersebut diakhiri oleh Sakuya, Mungkin dia tidak perlu memberi tau kepada kakaknya mengapa Ryo bisa pingsan.

Drrttt..

Sakuya menatap ponsel nya dengan heran ketika melihat siapa yang menelefonnya, Kenapa dia menelepon ku?

"Ya, ada apa?"

"SAKUYA! Mengapa pesan ku tidak di balas!"Serunya membuat Sakuya terdiam sejenak.

"Aku sibuk"Balas Sakuya santai.

"Hiks..se-sibuk a-apa k-kamu saa-mpai tii-dak membalas c-chat k-ku"Sakuya merasa bersalah ketika mendengar isakan yujin.

"Yujin-ie jangan menangis".

"T-tidak, aku tidak menangis"Elak yujin.

"hhaha, kamu tidak usah berbohong"

"Jadi apa kesibukan mu?".

"Aku lagi di rumah sakit Yujinie"Balas Sakuya tidak berbohong, emang benar dia udah di rumah sakit.

"Apa?!kau sakit apa?"Tanyanya panik.

"Sudah ya nanti ku telefon lagi"Sakuya menutup telepon tersebut.

Sakuya menghela nafas nya, "Aku lelah ibu,Aku ingin bersama mu"Gumamnya.

..

Jangan lupa Vote

Yang kuat ya dek Sakuya.. Mama lagi kerja soalnya:)

Tiba-tiba kepikiran buat Yushi jadi kakak Sakuryo dan Yuta bapak nya.

Maaf kalau ada Typo

Note:untuk kepentingan cerita aku bakalan buat marga Sakuryo and yushi "Nakamoto" ya.











Bertaut-SakuryoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang