06.

1.5K 121 3
                                    

Donghyuck tidak akan membunuh seseorang tanpa sebab, jika ia bilang sedang membutuhkan uang maka akan menjual daging korban pasti ia sudah lakukan dari korban pertamanya. Alasan utamanya selalu sama, yaitu membalas dendam. Lucas memang tidak termasuk dalam rencananya tetapi ada satu hal yang membuat nya selalu ingin membunuh anak dari pemilik toko emas yang cukup terkenal.

Donghyuck memandang foto jadul yang menampilkan dua anak kecil dan satu wanita paruh baya di depan panti asuhan. Foto itu diambil setelah panti selesai di renovasi, Donghyuck tersenyum tipis. Foto sebelum semuanya terbakar habis dan hilang menjadi kepingan abu.

Juli 1805

"Haechan-ie, minhyung-ie, kemari ayo foto bersama ibu" Haechan dan Minhyung langsung menghampiri ibu panti yang telah mengurus mereka.

"1.. 2.. 3.. Cekrek" Flash foto dari kamera yang di foto kan oleh 'ayah' atau suami ibu panti menyilaukan kedua anak kecil tersebut.

Haechan diantarkan ke panti oleh orang tua aslinya pada saat ia berumur 3 tahun sedangkan Minhyung telah 'dibuang' sejak ia masih 2 bulan. Saat itu ibu panti menemukan keranjang yang berisi bayi mungil yang sedang menangis kehausan meminta susu, ibu panti tentu langsung mengambilnya dan mengurusnya hingga ia akan beranjak 7 tahun saat ini.

Agustus 1806

2 Agustus 1799 Tanggal ditemukannya Minhyung di depan pintu panti. Kini tepat hari ulangtahun Minhyung yang ke 7, setiap ada anak-anak yang berulang tahun pasti seisi panti akan merayakannya kecil-kecilan. Seperti sekarang mereka sedang makan bersama-sama, memakan masakan yang dibuatkan ibu panti. Hanya perayaan seperti ini saja membuat Minhyung bahagia.

"Hepi beldey, hyung-ie" Minhyung mengangguk bahagia dan memeluk Haechan.

"Hyung-ie, ayo ikut aku. Aku punya hadiah"

"Ayo" Mereka berdua berjalan bergandengan menuju taman belakang, sebenarnya ibu panti melarang anak-anak yang bermain keluar saat malam tetapi mereka melanggarnya dan mengendap-endap menuju taman belakang.

Disana Haechan menunjukkan langit yang dihiasi banyak bintang. Haechan mengajak Minhyung duduk di rumput dirinya mengambil mahkota bunga yang ia buat dibantu oleh ayah, lalu ia pasangkan pada Minhyung.

"Woahhh, cantik. Makasih haechan-ie" Minhyung tersenyum manis didepan Haechan membuat Haechan ikut tersenyum.

"Minhyung ayo buat impian, kata ibu kita bisa bilang ke bintang tentang impian kita lho"

"Ayo ayoo"

"Minhyung duluan deh"

"Aku ingin tumbuh besar bersama Haechan agar aku bisa menagih janji untuk dinikahi"

"Pastii aku akan menikahi Minhyung hehehe" Mereka terlarut dalam dunia mereka sendiri tanpa sadar api yang mulai memakan seluruh gedung panti.

Haechan sadar dengan bau yang menyengat dan memilih melihat kebelakang, berapa terkejutnya mereka saat melihat api yang begitu besar sudah membakar gedung panti. Minhyung menangis dan ingin berlari masuk tetapi Haechan menahannya karena ia pikir tidak akan bisa. Haechan mengajak Minhyung berlari pergi meninggalkan panti tetapi sebelum mereka pergi seseorang menculiknya terlebih dahulu meninggalkan Minhyung yang menangis.

Chasing The Killer | DongmarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang