07.

1.7K 118 13
                                    

"Who's Haechan? Aku beneran tidak mengingat apapun" Sambil menyetir mobilnya, pikiran Mark terbang kemana-mana.

Ia berusaha mengingat siapa itu Haechan tetapi setiap kali mengingatnya ia merasa pusing. Memori yang sering muncul dikepalanya pun seakan tidak menunjukkan dengan jelas wajah 'Haechan'.

Mark memarkirkan mobilnya di parkiran kantor polisi. Sebelum ia masuk ke dalam kantornya ia melirik sebentar cafe yang sudah buka kembali. Entahlah ia masih merasa janggal dengan semua yang dikatakan Donghyuck saat itu.

Mark pergi ke ruang forensik untuk melihat jasad Lucas yang tengah diselidiki. Ah, Mark jadi sedih mengingat pria itulah yang selama ini menyemangatinya menjadi detektif.

"Apa yang kau temukan di jasad Lucas, Jaem?"

"Kak Mark akhirnya kau datang. Jeno bilang kau menyelidiki sesuatu ya?"

"Ya, akan aku ceritakan nanti. Ngomong-ngomong Chenle kemana?"

"Dia pergi makan siang bersama inspektur Park. Hmm Kak, aku pikir Lucas bukan dibunuh oleh Fullsun. Tidak ada tanda Fullsun di tubuhnya. Tetapi perkiraan ia dibunuh tetap sama sekita jam 1 pagi. Menurut ku sih bukan Fullsun kali ini, bagaimana dengan mu kak?"

"Aku masih bingung. Aku akan ke meja ku, jika ada informasi terbaru tolong beritahu aku ya"

"Baik kak"

Mark kembali ke meja nya untuk mengerjakan laporan terhadap misi nya kali ini dan melihat-lihat kembali bukti-bukti yang mereka dapatkan. Mark juga mencari informasi tentang Choi Hyun Woo seseorang dibalik terbakar nya panti asuhan Harapan.

Mark menggulir artikel yang ia lihat di komputernya sampai ia menemukan wajah Choi Hyun Woo yang tidak disensor oleh media penerbit nya. Mark terus mencari artikel tentang siapa itu Choi Hyun Woo sampai akhirnya ia menemukan artikelnya.

"Choi Hyun Woo pengusaha sukses yang berhasil mendirikan perusahaan termaju di korea saat ini. Kenapa Choi Hyun Woo bisa melakukan hal keji? apakah ia memiliki dendam juga atau ada hal lain?"

Mark mencari artikel lainnya sampai ia melihat artikel dimana artikel tersebut berisi tentang berduka nya Choi Hyun Woo akan kematian istrinya. Di artikel tersebut terlihat Choi Hyun Woo yang menangis didepan makam istrinya dan juga disebelah terdapat anak kecil yang terlihat tidak menangis sedikit pun.

Mark membaca semua komentar yang ada di artikel tersebut. Isinya banyak yang mengucapkan berduka cita sampai Mark menemukan beberapa komen yang menjelaskan siapa anak kecil tersebut.

"Bukankah itu anaknya Pak Choi? Kenapa ia tidak menangis saat melihat ibunya telah tiada?"

"Apakah Choi Donghyuck memiliki hati? Hari ini adalah hari kepergian ibunya, ia bahkan tidak menangis. heol, anak macam apa dia ini"

"Choi Donghyuck?" Mark mengetik pada keyboard nya mencari artikel tentang Choi Donghyuck yang ia rasa adalah anaknya Choi Hyun Woo.

"Hilangnya jejak Choi Donghyuck setelah hukuman mati yang ayah nya jalankan. Tidak mungkin kan? ah ayolah Mark, nama Donghyuck di dunia ini pasti sangat banyak" Mark kembali membaca artikel lainnya.

"Choi Kyun Ju berhasil membangun kembali perusahaan yang didirikan kakaknya setalah hukuman mati kakaknya beberapa tahun silam"

Mark kini beralih mencari informasi tentang Choi Kyun Ju yang ternyata masih hidup dan menjalankan perusahaan miliknya.

"Apakah target selanjutnya adalah Choi Kyun Ju? Ok Mark, kita harus waspada" Mark mengambil ponselnya dan menyuruh Renjun untuk menemui nya di kafetaria.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chasing The Killer | DongmarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang