disatu rumah, kini salah satu dari zaviera sister terbangun dari tidurnya.
"hoamm. jam berapa ini?" ia beranjak dari tidurnya.
ia pergi kesuatu kamar, pastinya kamar adiknya. kamar adik tersayang, untuk membantu membangunkan adik² lainnya. karna kalo ia terus keliling kamar, ia kelelahan. kalian tau kan zaviera sister satu ini berapa anggota? ya, 19 anggota 🥲
"illie bangunnn" teriak alen
"woy ci, gausah digedor-gedor juga. nanti pintunya rusak woyy" teriak illie dari dalam
"bantuin bangunin adik², illie. kalo cici yang bangunin bisa encok, sehari bangunin 18orang" ucap alen frustasi
"yaelah nenek-nenek. iya² nanti illie bangunin. illie keluar. gausah gedor-gedor lagi!" tegas illie dari dalam saat alen akan menggedor-gedor pintu kamar illie
"kok tau, kalo Cici mau gedor?" tanya alen
"cih, dari dulu juga gitu. gaada perubahan. terus aja gedorin kamar orang sampe bejad tuh pintu kamar" ucap illie, lalu pergi kekamar shania
"lona bangunnn" teriak alen
"iyaaa"
"Shania bangunn"-illie
"yaaa"
"melodyyy"-alen
"iyaaa"
"veeee"-lona
"iya kak lon"
"frieska"-illie
"iya kak illie"
"kinalll"-alen
"iya ci alen, duluan aja"
"woyyy rafaaa"-lona
"iyaaa bawellll"
"shani fenii"-illie
"iya ci"
"Greee"-melody
"iya tehh"
"Jinan"-rafa
"bentar kak"
"chikaraaa"-illie
"iya Cici"
"delshel"-lona
"iya kak lonaa"
"zoytoy"-alen
"iya ci alen "
begitulah kira² ribut pagi hari antara zaviera sister. seebnernya alen udah capek, hampir meledak karena bangunin 18org, tapi ya namanya juga namanya
"hampir meledak nih rasanya otak" ucap alen yang duduk bersama 2 adiknya, illie, dan lona.
"sama ci, otak aku Juga udah mau meledak sumpah. lagian mami kenapa rajin banget buat anak sih?" tanya lona
"meledak otak gue dikasih pertanyaan bego nya si Lona mah" ucap illie sinis
"udah², lagian kan mami cuma mau rumah nya rame kali" ucap alen terkekeh
"tapi seneng sih punya adek banyak. serasa rame banget dunia ini. tapi kadang kesel sama kelakuan bocil random" ucap illie malas
"lah? itu kan bisa ke yang lain" ucap alen
"senggaknya gambaran kita nanti kalo udah nikah" ucap Lona
"tapi lon, gak gini. kalo gini serasa panti asuhan" ucap illie
"yaudah kak, ci, bersyukur sama tuhan. kita harus jaga adik², bayangin aja itu anak kalian dimasa depan. aku udah nganggap mereka kayak anak sih, yang masih sekolah kayak Rafa, apalagi Christy Zee. aku sayang banget sama mereka kak, ci" ucap Lona. illie dan Alen tersenyum mendengar kata-kata dari Lona