S30

574 29 1
                                    

"kenapa nyariin dedek?" tanya Christy saat sudah sampai bawah

"kita cuma mau bilang, kalo kita mau ngedate bareng pacar kita" ucap Shani

"dih apaan ngedate, bukannya dinner?" tanya Chika mendelik

"aku mah ngedate" kekeh Shani

"iya deh, sipaling ngedate ama pacar" kesal Chika

"wkwk makanya cari pacar dong" ledek feni

"iya deh sipaling pacarnya kak farish" ucap Chika

"ih sensian" ucap gre

"PMS kali" celetuk jinan

"kalo iya mang ngapa?!" sewot Chika

"astagfirullah Chika" ucap cici dan kakanya

"udh ihhh. jadinya gmn? date apa dinner?"

"nge-"

"dinner!!" potong chikara dan delshel cepat

"lah kok menyerang " ucap shanfen dan greji

"apa?! gak terima?" sewot Ara

"hushhh udh²" lerai illie

"dinner kan? kalo gitu aku mau kekamar mandi dulu ya, abis itu kekamar" tanpa menunggu jawaban Christy langsung naik keatas

udh gak heran lagi, semenjak mamih, papih nya pergi kelondon, alen dan alex pergi ke new York, dan Rafa pergi ke paris kini sibungsu sangatlah pendiam dan jarang ngomong. mereka tak tau kenapa alasannya seorang Christy terdiam

karna ia merasa tak kuat ingin buang air kecil ia pergi kewc. namun....

"AAAAAAAA" teriaknya

saat ia akan keluar WC, ia tergelincir jatuh karna ada Sisa bekas sabun dilantai, dan menyebabkan ia pingsan dengan kepala berdarah.

karna kamarnya tak jauh dari ruang tamu, maka teriakan chrsity masih bisa terdengar oleh mereka meskipun samar² dan tak semua dengar. shani langsung berlari kearah kamar Christy, dan membuka kecang pintu kamarnya.

"CHRISTY!!" teriaknya.

ia terkejut melihat Christy berlumuran darah dikepalanya lalu ia segera membawanya keluar, kakaknya dan adiknya yang melihat itu pun tak kalah terkejut

"ci, Christy kenapa?" tanya Feni

"jangan banyak tanya, skrg bawa dia kerumah sakit" ucapnya sambil berlari

setelah sampai rumah sakit, chrsty ditangani oleh citra dan Rara. mereka semua nangis takut sang adik bungsu kenapa². sky dan senja pun ikut berjaga diluar karna gampang kalo mereka butuh urgent kata sky

"dok, Christy gpp kan? aku takut dok" ucap Shani

"dia gpp, dia kuat. percaya kalo dia gpp" ucap sky

"teh, Zizi takut" tangisnya memeluk melody

"shtt syg, udh ya tenang, percaya sama teteh kalo Christy gpp" ucap melody menenangkan Zee

"Zizi, mau ikut kak senja gak? kita liat mainan Dino disana" ucap senja membujuk Zee

"memang kak senja punya mainan Dino?" tanya Zee

"punya lah, mau ikut gak?" Zee berpikir, ia bukan lah anak kecil yang dibujuk dgn mainan langsung luluh, tp ia juga sebenernya suka mainan Dino. ia menimang² ajakan Zee. dan berpikir, namun detik kemudian

"Zizi gak mau kak senja, zizi mau beliin ikan buat Toya aja" ucap Zee

"mau beli ikan?" tanya senja

"iya, mau beliin buat Toya"

"ayok, belinya sama aku" ucap senja

"tapi Zizi gamau ninggalin Toya kak" ucapnya

"zi-"

cklek

"dok, gimana keadaan Christy?" tanya melody. namun dia hanya melamun

"kak citra?" illie membuyarkan lamunannya

"eh iya?. sky, tolong urgent. em sebelumnya aku mau minta maaf, kondisi Christy parah, dia kehilangan banyak darah, dan juga..." ia menjeda kalimatnya sebentar

"koma" satu kata yang membuat zaviera sister tak percaya. mereka kembali nangis

"hikss hikss terus gimana kak?" tanya illie yang sudah menangis didekapan Robby.

"yang, tenang" ucap Robby

"Christy butuh golongan darah A, kalian ad yang punya?" tanya citra

"A?" beo Chika.

"iya"

"t-tapi setau aku, kita gak punya golongan A, yang aku tau kita semua B dan C. itupun kita beda bapak" ucap illie

"ini gak ada yang golongan A? stok darah disini juga lagi kosong* ucap citra

"ini bahaya cit, kalo Christy gak ada yang donorin darahnya bisa bahaya. Christy bisa m-meninggal" ucap senja.

"ja?" citra menggelng

"biar aku aja, dokter ayok"

"tapi, tapi kamu kan masih dibawah umur. aku gak yakin kamu bisa kuat setelah diambil senpel darahnya" ucap citra ragu karna perkataan Chika. ya Chika lah yang berniat mendonor kan darahnya untuk adiknya

"aku gpp, aku yakin aku kuat. plis aku mau adik aku kembali lagi kayak dulu. ayok kak citra, aku mohon" ucap Chika memohon

"tapi aku takut kamu gaakan kuat setelah diambil sempel darahnya " ucap citra ragu

"kak citra, percaya sama aku, aku anak kuat. ayok* ucap Chika menarik tangan citra lembut

"ja, tolong" lirih citra menggelng dengan mata berkaca-kaca

"Chika, biar aku aja. kebetulan darah aku sama Christy sama sama A. kamu diam Disni aja ya" ucap senja

"t-tapi kak"

"gak ada tapi² an, udh biar urusan aku aja. cit, tolong jaga mereka ya, aku mau minta tolong Anis" ucap senja lalu lari

"kak citra, makasih" ucap illie

"sama² udh ya jangan takut, kita berdoa aja* ucap citra

"kak, aku takut hiksss hikss" tangis Chika pada citra

"jangan takut, berdoa sama tuhan oke" ucap citra tenang, ia sebenernya juga takut

"kak hikss hikss" tangis Chika makin pilu

"Chik, bukan cuma kamu yg takut, kita juga" ucap Gracia menenangkan Chika

"Cici hikss hiks hikss aku takuttt"

"gausah takut, ada kita* ucap feni

"Toya, aku mohon bangun" ucap Zee menatap Christy dari celah gordeng kamar rawat

"yatuhan, tolong selamatkan lah christy, aku tau dia anak kuat. Jagan pernah beri cobaan pada anak sebaik dia. aku gamau dia merasakan sekarat. kuatkanlah dia dan keluarganya" batin citra

"Toya, aku tau kamu kuat, bertahanlah demi aku dan kakak² kita" batin Zee

"dek, kita tau kamu kuat, ayok dek, bangun. come on" batin zaviera sister.


halloooo guyssss, i'm backkkkk.
mweheh makin gajelas aja ya wkwk lagi males ngetik+mikir.

see you

aku mau POKUS kesini aja ya yang nunggu cerita aku yg lainnya tunggu aja

@thisgreshanan

SISTER (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang