S29

537 29 2
                                    

kini Shani berbaring di atas kasur. feni mengecek kening Shani, terasa panas, lalu ia membawakan bubur dan kompresan dibantu oleh art nya.

"makasih bi" ucap feni

"sama² non Feni" art itu keluar

"cici, makan dulu yuk, ntar minum obatnya" ucap feni lalu Shani hanya mengangguk saja

"panas banget. cepet sembuh ya cicinya aku. aku gabisa liat Cici aku sakit kayak gini. meskipun kita kembar, tapi aku udah nganggap kamu lebih dari kembar. cepet sembuh tiwns" ucap feni sambil menyuapi Shani, dan Shani hanya tersenyum

"udah fen, eneg" ucap Shani yang baru menerima 3 suapan

"gak. baru 3 suapan kok udah" ucap feni

"tapi sumpah fen, ini eneg banget"

"mau dimuntahin aja? sini aku bantu ke WC" feni membantu Shani kewc

setelah selesai, ia membantu Shani lagi kekasur lalu Shani berbaring

"kok tiduran sih? kan belum abis" ucap feni

"gak mau, eneg"

"ck yaudah minum obat nih" ucap feni memberikan obat

"fen, kamu tidur disini ya" pinta Shani

"hm. kamu tidur aja ya ci" ucap feni lalu Shani memejamkan matanya

"get well soon, twins" ucap feni lalu ikut tidur

skip sorenya pukul 14.00 ia terbangun lalu mengganti seragam karna ia tidur memakai seragam lupa dibuka. gak butuh waktu lama, Feni selesai ganti baju, ia duduk ditepi kasur sambil melihat wajah pucat kembarannya. meskipun sakit tapi terlihat cantik dengan wajah yang pucat

"cantik banget cici aku, cepet sembuh. mpen gamau liat Cici sakit" ucap feni lalu mengecup kening Shani

"eugh" Shani terbangun dari tidurnya

"eh kebangun ya? maaf ya jadi keganggu" ucap feni malu

"gpp fen, jam berapa sekarang?" tanya Shani pelan

"jam 2 siang" ucap feni lalu Shani duduk namun ia tak bisa karna kepalanya berdenyut

"shhh sakit" gumamnya

"pelan² ci, sini aku bantu" ucap feni lalu duduk dan menyandarkan kepala Shani pada pundaknya

"sakit ya? pusing banget?" tanya feni

"hm gak terlalu, tapi pusing aja sih" ucap Shani lalu feni mengangguk

"jangan sakit dong" ucap feni

"kenapa? siapa juga yang mau sakit hm? aku jg gamau" ucap Shani lirih

"sini aku cek lagi kondisinya " ucap feni.

"udah mulai turun, tapi kok kamu pucet ya" ucap feni

"gatau" ucap Shani

tak lama datanglah Christy pulang sekolah dengan memakai seragam dan masih membawa tas, dan membuka kasar pintu kamar Shani membuat mereka berdua kaget.

BRAK~

"heuhhh, astagfirullah... dek, bisa pelan gak?!" tanya feni kaget

"dedek pelan² sayang" ucap Shani sementara sipelaku hanya nyengir

"ngaapin sih kesini? mana belum ganti baju lagi. baru pulang sekolah ya?" tanya feni

"iya, kenapa sih teh sewot Mulu" ucap Christy

"dek, kamu gati baju dulu" ucap Shani

"aaa gamau, Cici aku sakit emang iya?" tanya christy

"hm. buruan ganti baju" titah Shani

SISTER (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang