"dek, kamu gpp kan sayang?" tanya Nessa
"mamih papih kakak Cici kepala aku pusing~" ucapnya
"istirahatin dong syg." ucap Daniel
"gak mau~, aku mau Cici Nia mamihhh papihh~" ucap Christy
"ci nia kan kerja dek" ucap alen
"aaaa yaudah mau Cici shani aja" ucap Christy
"shani kan sekolah dek" ucap illie
"aaaaa mamihhh~" ucap Christy tantrum
"knp hm? Cici Shani sekolah syg" ucap Nessa
"aaaaa mau cishaniii" ucapnya
"sekolah dek." ucap Lona geram
"huaaa teh mell hiks hiks mau tetehhhh hiks" tangis Christy
"heh, shttt kok nangis sih?" tanya alen
"aku mau teh mel hiks"
"ngapain? tumben banget" ucap Lona
"aaaa kalian mah, ci nia gak boleh hiks ci shani gak boleh hiks teh mel juga gak boleh hiks terus siapa? hiks hiks" ucpanya
"mending istirahat, dedek bobo. nanti kalo infusannya udah abis baru pulang" ucap Nessa
"mamih, dedek mau teh mell hiks"
"dek, please. gausah tantrum bisa gak? tanya lona sudah capek
"shttt dek, diem ih. kakak² kamu sekolah dek" ucap illie
"ck tapi kan aku mau teh mell bukan Cici Shani* ucapnya
"Angelina Aderfia Salsabila" ucap Nessa tegas lalu Christy menunduk
"mih" tegur Alen karna tau saat ini Christy sedang ketakutan
"huft.. maafin mamih dek. tapi Cici kamu sekolah syg" ucap Nessa
"tapi kan aku mau teh mel bukan Cici Shani" cicitnya
"dek, kamu bisa gak sih diem gitu. berisik tau gak!!" ucap Lona kesal sementara Christy semakin takut
"Lona" tegas Alen
"huft.. okee, aku minta maaf ya. dedek maafin kak lon ya" ucap Lona
Christy melepas infusannya lalu berlari keluar ruangan, seketika kakak mamih dan papihnya pun mengejar Christy.
"lon, bisa gak sih gausah pake bentak Christy. kamu tau kan kalo dia gak suka dibentak. sedikit bentak aja dia nangis, marah, dan kabur. kalo sampe dia gak mau sama kita, aku gak bakal maafin kamu lon" ucap illie yang melihat perdebatan antara adik² nya itu
"Lona, lain kali kamu gaush pake bentak segala. kalo dia ngadu bisa barabe lon" ucap Alen lalu pergi menyusul illie
"huftt okee, salah lagi?? dedek maafin kak lon" ucap Lona
"it's oke syg, aku tau kamu capek" ucap Felix
Christy lari ketaman belakang rumah sakit. sejujurnya ia masih sedikit mual, tapi ia tak mau berlama² dekat Lona, karna dari dulu Christy memang tak suka dibentak sedikit pun. sekali bentak sedikitpun ia langsung kabur dari rumah ataupun tempat ia yg ditempati
ia menyeka air matanya yang jatuh. ia menangis dalam diam. lalu illie datang menemuinya dan memeluknya erat
"kenapa nangis hm? kenapa disini?" tanya illie
"kenapa semua berubah kak? kenapa?" lirihnya
"maksud kamu?"
"aku ngerasa kak Lona berubah semenjak dia udah nikah kak. ia bentak aku, dia jarang punya waktu buat aku. jangankan 1hari, 1jam aja gak ada. aku takut kak, aku takut sewaktu² kalian berubah karna pernikahan. ini yang aku takutin dari dulu kak, seolah² kalian berubah "