2.😎

390 37 3
                                    

Jangan lupa vote nya ya author maksa!!
Kalau ada typo tandai
😎😎

"Mungkin? Kenapa kata mungkin di buat dan siapa yang dulu mengatakan kata mungkin?"
ALETA GINANDRA



Enjoy ❤️

Di tempat lain.

Brakkk..

Bugg

"Aduhh" ringis Aleta terjatuh dari kursi karena kaget mendengar suara gerbakan meja.

"ALETAAAAAA" teriak seorang perempuan yang berumur 39 th di depan Aleta yang masih terduduk di lantai dengan tidak elitnya.

Atlet yang mendengar itu mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat siapa orang yang berteriak  kencang menyebutkan nama nya itu.

"Berani ya kamu tidur di jam pelajaran saya" ujarnya lagi sambil memegang mistar kayu di tangannya.

Atlet hanya diam ia bingung dengan semua ini 'apa yang terjadi? ini di mana?' pikirnya.

"Aleta! Kamu dengar gak hah!"

"Hah" ucap Aleta tak mengerti.

"Kenapa kamu tidur di kelas?" Tanya perempuan itu.

Bukan nya menjawab Aleta malah melihat sekelilingnya.

"Gue di mana anjirr" batinnya berteriak saat melihat tempat asing dan bahkan tak ada seorang pun yang ia kenali di sana.

"Gue di mana?" Ujar Aleta tiba-tiba membuat mereka semua yang ada di kelas menatap Aleta bingung.

"Kamu ya bukannya menjawab pertanyaan saya malah bertanya balik, bahkan pertanyaan kamu itu gak masuk akal"

"Ibuk, guru?" Tanya Aleta lagi ia sungguh tak mengerti sekarang.

"Iya saya guru, Kamu kenapa? sakit?" Guru itu mulai kawatir saat melihat wajah Aleta yang seperti benar benar bingung.

"buk mungkin Aleta hilang ingatan karena jatuh tadi" tiba-tiba ada suara siswa di kelas itu yang mengatakan bahwa Aleta hilang ingatan.

"Hah kamu beneran hilang ingatan Aleta?" ujar guru itu semakin kawatir dengan murid nya

Aleta ntah kenapa dia hanya mengangguk saja menjawab pertanyaan guru di depan nya itu.

"Mia, kamu sahabat Aleta kan cepat bawa Aleta ke rumah sakit" ujar guru itu cepat kepada Mia sahabat aleta yang sedari tadi hanya menonton.

Mia yang tersadar dengan apa yang terjadi pun langsung menganggukan kepalanya dan mendekati aleta yang terjatuh di lantai.

Aleta melihat ke arah Mia dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Mia? Sahabat gue? Yang bener aja anj**g gue aja gak kenal sama dia" batin aleta.

"Al ayok ke rumah sakit" Mia mendekat membantu aleta untuk berdiri.

"Mia. kabari ibuk kalau ada sesuatu ya" ucap guru itu kepada Mia yang baru ingin pergi ke luar kelas bersama aleta yang di papah oleh mia.

"Iya buk" jawab Mia.

Sekarang Mia dan aleta sudah di dalam mobil Mia, tapi bukan menuju rumah sakit Mia malah membawa aleta masuk ke sebuah hutan yang sedikit jauh dari kota.

"Lo mau bawa gue ke mana?" Tanya aleta was was saat melihat mobil mereka memasuki sebuah hutan.

"Tenang aja Al, kita mau ke tempat rahasia kita" jawab Mia santai sambil terus melajukan mobilnya.

merubah takdir sang antagonis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang