CHAPTER//24

3K 181 42
                                    

"Mykaila!setelah satu tahun kita akan pergi ketempat yang satupun orang nggak ngenalin Lo dan Lo bisa menjalani kehidupan normal Lo disana tanpa ada bayang bayang DEVANANTA"

"Gue ngerti sekarang Lo bisa pergi"jawab Mykaila begitu saja tak ingin repot repot melihat kepergian cowo yang sudah mengkhianati temannya sendiri karena seorang gadis.

"Orang orang disekeliling gue nggak ada yang normal lantas kenapa gue harus menjalan kan kehidupan yang normal Rival?"gumam gadis itu sembari melihat kepergian cowok itu

"Selagi gue masih nyandang nama DEVANANTA maka kehidupan normal nggak akan pernah ada buat gue"

☘️☘️☘️

Gadis cantik yang mampu membius setiap mata jika melihatnya itu masih duduk terdiam sembari memikirkan usulan Rival beberapa saat lalu.

Haruskah dia mengikuti usulan Rival?tapi pura pura memiliki penyakit mental itu sungguh melukai harga dirinya!

Bukankah para wartawan itu akan senang membuat artikel jika dia adalah orang gila?!

Atau malah orang yang memiliki gangguan mental?!

Membayangkan wajahnya ada dalam setiap berita dan surat kabar membuatnya sangat kesal!

Tapi adakah cara lain untuk dia bisa keluar dari jeruji besi ini?!

Kekuasaan DEVANANTA tidak bisa diremehkan harus dia akui akan hal itu.

Dan bisa bisanya dia malah berurusan dengan orang orang yang seperti itu.

"Kalau sampe Lo boongin gue Rival, gue benar benar akan buat Lo hancur gimana pun caranya"gumam gadis sambil menghadap lurus kedepan.

Dia benci di sini!

☘️☘️☘️

Cengkraman kuat pada batang leher Sarah membuatnya hampir saja kehabisan nafas jika saja tetua dari DEVANANTA tidak melepaskannya.

"Aku sudah berusaha payah melepaskan mu dari penjara itu tapi ini balasanmu!!"ucapnya sembari memijak tangan Sarah dengan kuat.

Ringisan demi ringisan tak satupun membuat dirinya merasa iba.

"Kau bisa keluar dari penjara itu berkat kekuasaan ku bodoh!!berani sekali kau malah menyebutkan nama ku ditengah tengah persidangan itu!"cengkraman pada rambut Sarah membuat rambutnya rontok sebagian ntah seberapa kuat cengkraman itu yang jelas raut wajah Sarah sudah menggambarkan betapa tersiksanya dia.

"Gadis itu tau segalanya!"suara yang tadinya hanya ringisan kini mulai mengeluarkan suaranya.

Ucapan dari Sarah membuat tetua DEVANANTA itu hampir saja ingin membenturkan kepala Sarah ke tembok dengan kuat jika saja Gama putra sulungnya tidak menghentikan perbuatan tidak manusiawinya itu.

"Kau bisa membuatnya mati ayah"

"Memang itu tujuannya!habisi dia!"ucapnya dingin tak ada raut riba tercetak diwajahnya.

"Biarkan dia hidup ayah dia masih bisa digunakan"ucap Gama lagi.

"Dan membiarkan dia membocorkan rahasia kita lagi?lebih baik jika dia dimusnahkan!"

MYKAILA TRANSMIGRASIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang