4. Makasih Raka :)

35 19 18
                                    

VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA :)

⸙;; ❝ HAPPY READINGᵕ̈ ೫˚∗:

Koridor

Jheny yang berada di samping Nesya terkejut melihat perempuan itu yang tiba-tiba datang dan menjambak rambut Nesya dengan kuat, sangat kuat sampai-sampai Nesya mendongakan kepalanya.

"Lo jauh-jauh dari Raka atau lo bakal tau apa yang bakal gue lakuin, jangan sok cantik lo di depan Raka!" Ancam perempuan itu.

Jheny yang melihat itu pun tersulut emosi dan mulai melontarkan kata-kata yang tak enak di dengar ke perempuan itu.

"Heh emangnya lo siapanya Raka ha! Raka aja nggak pernah gubris kalian kan? Harusnya lo yang ngaca, gayane koyok lonte ngono sok-sok an deketin Raka. Situ waras?" Kata Jheny mengeluarkan kata-kata pedasnya.

[Gaya kayak jalang begitu.]

Perempuan itu melotot dan merasa sakit hati saat mendengar kata-kata pedas yang di lontarkan oleh Jheny.

"Lo jangan ikut campur ya, ini urusan gue sama Nesya," kata perempuan itu sambil masih menjambak rambut Nesya.

"Heh asal lo tau ya, Raka tuh nggak se-level sama lo ngerti? Dia tuh lebih suka cewe yang kayak gue gini," perempuan itu mengalihkan pandangannya ke arah Nesya lagi.

"Lepasin tangan lo dari rambut dia," kata Raka yang tiba-tiba datang dan langsung melepaskan cengkraman tangan perempuan itu di rambut Nesya.

"Denger dan inget ini, gue nggak bakal mau sama cewe-cewe modelan kayak janda gatel begini," lanjutnya

Perempuan itu terlihat menahan amarahnya dan menatap Nesya dengan tatapan tak suka serta mengepalkan kedua tanganya di samping rok.

"Ngapain masih disini? Pergi sana gue mau pulang," usir Raka

Sembari menghentakan kakinya kesal, perempuan tersebut pun berbalik badan dan pergi dari hadapan mereka.

"Nesya lo nggak apa-apa kan? Ada yang luka nggak?" Ujar Raka khawatir.

Nesya menggeleng dan tersenyum, ia merapikan rambutnya yang sempat berantakan tadi.

"Eh yaudah kalau gitu gue keluar dulu yak, abang gue dah nunggu di depan," kata Jheny sambil nyengir dan pergi berlalu dari hadapan mereka.

Kini tinggalah Nesya dan Raka di sana. Tiba-tiba Raka menautkan jari jemarinya dan mengajaknya keluar dari area sekolah yang mulai sepi.

Nesya salah tingkah dengan perbuatan Raka, ia menyembunyikan wajahnya dengan cara menunduk.

Parkiran

Setelah jalan beberapa menit akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah.

"Gue mau ajak lo sebentar ke suatu tempat," kata Raka begitu mereka sampai di parkiran.

"Kemana?"

"Ada deh, nih pake helmnya, gue ada helm dua nih kebetulan," jawab Raka sambil menyerahkan helm untuk Nesya.

Nesya menerima helm dari Raka dan langsung mengenakannya, helm itu terlihat kebesaran di kepala Nesya.

"Udah yuk naik," kata Raka yang sudah berada di atas motornya

Nesya menganggukan kepala lucu dengan helm yang kebesaran berada di kepalanya. Tanpa di suruh lagi Nesya pun langsung naik ke motor Raka.

"Pegangan Nes biar lo nggak jatuh."

[The Return Of Memory] - VESYA (HIAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang