You are Mine -6-

627 55 6
                                    

Hongjoong menyandarkan punggungnya di sandaran kursi miliknya selagi menikmati pemandangan dari jendela yang ada di ruangannya dengan bosan, siang ini Hongjoong tidak bisa bertemu dengan Seonghwa karna kelinci manisnya itu sedang di culik.
Yah di culik ibunya sendiri, pagi tadi Seonghwa mengabari tidak bisa mengantarkan makanan untuk Hongjoong karna ibunya meminta Seonghwa untuk menemaninya, tentu saja sebagai calon menantu yang baik Hongjoong tidak mungkin melarang Seonghwa.

"hahh sial aku sangat merindukannya"

Hongjoong masih memendam rasa kesal karna tidak bisa menghabiskan waktu bersama Seonghwa setelah apa yang terjadi sebelumnya, karna begitu sampai rumah Seonghwa langsung tertidur karna kelelahan sementara Hongjoong harus pergi pagi-pagi karna pekerjaan.

Hongjoong mengalihkan pandangannya pada ponsel miliknya yang tergeletak di atas meja, sontak senyuman langsung terukir di bibir Hongjoong begitu melihat nama yang tertera di panggilan ponselnya, tanpa membuang waktu Hongjoong langusng panggilan masuk dari kelincinya itu.

"Joongieeee"

"hey baby, ada apa hm?
bagaimana acaramu dengan mama?"

"sedikit membosankan tapi tak apa Joongie
ah mama minta Joongie datang kemari apa bisa?"

Mendengar hal itu Hongjoong langsung bangkit dari tempat duduknya dan menyambar jas miliknya yang tergantung dan berjalan keluar dari ruangannya.

"tentu saja baby, aku akan datang dalam 15 menit"

"benarkah?! baiklah Hwa tunggu ya hati-hati mengemudinya Joongie"

"terima kasih baby"

"gantikan aku untuk pertemuan berikutnya"

"baik direktur"

-----------------

Sesuai perkataannya Hongjoong benar-benar sampai hanya dalam waktu 15 menit saja, setelah memarkirkan mobilnya Hongjoong melangkah masuk ke dalam salah satu restoran mewah tempat Seonghwa sedang menemani ibunya.

"Joongiee"

Hongjoong melangkah sedikt lebih cepat begitu melihat Seonghwa melambaikan tangan ke arahnya.

"hai baby, maaf aku membuatmu menunggu"

Seperti biasa tanpa rasa malu pemuda Kim itu langsung mencium dahi Seonghwa dan memilih duduk di samping Seonghwa.

"ung tidak kok, Joongie datangnya pas 15 menit"

"aku tidak ingin kelinci ku menunggu lama"

"uhh lihatlah kalian, bagaimana kabar mu Joong?"

Hongjoong menatap nyonya Park yang kebetulan duduk disamping Seonghwa lalu tersenyum.

"aku baik, bagaimana  kabar mama dan ayah?"

"aku baik, kau tau sendirilah bagaimana pria tua itu"

"tua juga itu suaminya mama"

"yah itulah kenyataan yang terjadi"

Hongjoong juga Seonghwa tertawa kecil mendengar jawaban sang mama yang selalu seperti itu jika membicarakan suaminya.

"nyonya Park siapa ini?"

"apa kau berniat menyembunyikannya dari kami semua"

Sera meletakan gelas miliknya lalu tersenyum ke arah beberapa koleganya.

"perkenalkan ini Kim Hongjoong calon menantuku"

"selamat siang perkenalkan saya Kim Hongjoong"

Hongjoong yang mendengar namanya di sebuat dan di perkenalkan sebagai calon menantu tentu saja langsung memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"ya ampun calon menantumu sangat tampan"

"aku sudah dengar banyak kabar mengenai dirimu"

"terima kasih nyonya untuk pujiannya"

Ibu Hongjoong yang kebetulan juga ikut tidak mengatakan apapun tapi bibirnya tidak bisa menahan senyuman mendengar pembicaraan semuanya tentang Hongjoong.

"nyonya Kim dan nyonya Park tidak lama lagi akan menjadi besan ya"

"tentu doakan saja yang terbaik untuk mereka, bukan begitu Minjeong?"

"tentu saja Sera, kita semua ingin yang terbaik utnuk keduanya kan.

ah sebelum itu ijinkan aku meminjam putra ku beberapa saat ada yang harus aku bicarakan dengannya"

"baby aku pergi dengan ibu sebentar saja hm"

"iya Joongie, Hwa tunggu disini"

Hongjoong terus melangkah mengikuti ibunya sampai keduanya berada di tempat yang lebih sepi.

"ada apa ibu membawaku kemari?"

"kau... kau tidak tau betapa senangnya ibu saat ini ya"

Hongjoong hanya tertawa kecil melihat tingkah ibunya yang seakan baru saja mendapat hadiah besar.

"dengan begini kau sudah di akui sebagai calonnya Seonghwa, bagaimana ibu tidak senang"

"tanpa pengakuan apapun Seonghwa akan tetap menjadi milikku"

"ya..ya.. ibu sudah sering mendengarnya darimu, yang jelas ibu sangat senang hari ini"

PLAKK...

Hongjoong menyentuh lengannya dan menatap ibunya sendiri dengan tidak percaya karna memukul lengannya begitu saja.

"untuk apa itu?"

"meluapkan rasa senang ibu hihi, ayo kembali"

Hongjoong menatap ibunya yang melangkah dengan riang meninggalkannya sendirian begitu saja.

------------

Begitu pertemuannya selesai Hongjoong segera membawa Seonghwa tentu saja atas ijin ibu keduanya, Hongjoong mengajak Seonghwa menuju salah satu taman bunga yang sedang bermekaran sesuai permintaan Seonghwa.

Dengan langkah perlahan Hongjoong terus mnegikuti Seonghwa sesekali tangannya kan mengangkat kamera di tangannya untuk mengabadikan bagiaman indahnya Seonghwa di antara hamparan bunga.

"you are pretty as always and you are mine"

"semua bunganya cantik ya Joongie"

"tidak secantik dirimu Mars"

Kedua pipi Seonghwa bersemu mendengar perkataan Hongjong dan di mata Hongjoong hal itu membuat Seonghwa terlihat jauh lebih cantik dari apapun, Hongjoong melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping Seonghwa dan membawa pemuda manis itu ke dalam pelukannya.

"apa terasa dingin?"

"ung tidak, kan ada Joongie yang memeluk Hwa jadi hangat"

Hongjoong memeluk Seonghwa lebih erat dan melingkarkan mantelnya di sekitar tubuh Seonghwa agar pemuda manis itu merasa lebih hangat.

"You are Mine Park Seonghwa"

" i'm yours Joongie"

Kedua mata Seonghwa terpejam saat merasakan kecupan lembut yang Hongjoong berikan di dahinya.





haii semuanya, sebelumnya aku mau minta maaf tapi di book ini tolong byangkan jika Hongjoong itu badannya lebih besar dari Seonghwa.
udah gitu aja ya hehe, terima kasih semuanya.

YOU ARE MINE PARK SEONGHWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang