Cup~
"Emhh~"
"Emnhh..pwauahh". Ciuman telah terlepas. Kini muka Jake telah merah padam karena nafsu.
"Mau~". Rey tersenyum.
--------
Rey membuka kancing bajunya, sehingga ia nampak seksi dengan abs yang terpapampang di perutnya. Ia merobek pakaian Jake, melepaskan semua pakaian yang ada ditubuhnya sehingga Jake kini full naked.
"Emhh ahh".
Rey kembali mengecup, menghisap, dan membuat tanda pada leher Jake.
Slurpl
"Ugh, haha kamu sangat manis dear". Bisik Rey ditelinga Jake.
Rey melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum ke kegiatan inti.
"Akh! Sa-sakit hiks". Rintih Jake ketika Rey melonggarkan holenya menggunakan tangan milik Rey.
"Relax babe, just my finger....". Kepala Rey turun hingga sampai di dekat telinga Jake.
"...not my dick".
"Eunghh emhh ahh ka-kak..ugh c-cum, i wanna ah i wanna cum!". Teriak Jake gelisah merasakan pelepasannya akan segera tiba.
"Engghh ahh ah ahhh ah engg AHHHH!". Akhirnya, cumnya telah tiba, kini Jake sudah lemas namun Rey tak memberikan waktu untuk beristirahat.
"AH ahh k-kakk!! Pe-pelanh ahh". Pinta Jake merasa sedikit kewalahan karena Rey dalam tempo cepat.
"Ugh! Damn!". Umpat Rey merasakan dicknya dijepit oleh hole Jake yang ketat.
"Ahh engg ahh ah ahh ahhh, i'm cominggahhhhhhhh".
Dan untuk kedua kalinya, Jake kembali cum.
"One more baby". Pinta Rey.
"Not againahhh ahh ka-kak ahh akuhh cape ahhh". Rengek Jake merasakan pinggangnya telah encok. Ia yakin besok pagi ia akan kesulitan berjalan.
Bilangnya sih satu ronde lagi, nyatanya Jake digempur hingga jam 2 pagi🤡.
***
"Eunghh shhh". Desis Jake masih merasalan sakit dibagian bawahnya.
"Ugh, apa ini?". Heran Jake melihat ada sebuah catatan di meja.
"Jake, jika kamu membaca ini berarti aku sudah di kantor. Maaf karena aku tidak bisa menyambut pagimu, sudah kusiapkan makanan di meja. Makanlah, aku akan pulang dalam 5 jam lagi. Bye baby..".
Itulah yang tertulis di catatan tersebut.
Sebenarnya Jake merasa kesal, sangat kesal bahkan. Tapi apalah daya, Rey pergi juga karna urusan pekerjaannya, toh dia juga dibiayai oleh hasil pendapatan pekerjaan Rey. Alhasil hati merasa kesal mau marahpun sungkan.
Daripada ia terus-terusan memikirkan hal yang membuatnya kesal, Jake kemudian beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Sungguh, bagian bawahnya terasa sangat perih, ingatkan dia untuk memarahi Rey nanti.
"Huft....OH ASTAGA!! Badanku sudah seperti macan tutul, ya Tuhan. Bagaimana bisa Rey membuat tanda sebanyak ini?".
Belum reda rasa kesal karena bagian bawahnya yang terasa sangat perih, kini Jake dibuat kesal kembali karena badannya yang penuh akan tanda kissmark, bagaimana Jake bisa menunjukan wajahnya dihadapan orang-orang? Sungguh, ia tak mau keluar hari ini.
30 menit berlalu, kini Jake telah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya. Ia berjalan mengambil baju dilemari mereka. Mungkin setelan hoodie pendek cocok untuknya? Ya, Jake akan mengambil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About Love? (Femdom Lokal)
Short StoryBanyak typo dan ga jelas bgt🔞 "Jake". "Iya kak?". "Nih buat lo sama nenek lo". Rey mengulurkan bungkusan plastik berisi beberapa potong steak sapi. Dan tak lupa ia mengelus kepala Jake. "Makasih kak maaf hari ini banyak ngrepotin kakak". Ucap Jake...