PERJALANAN EMPAT

52 7 10
                                    

‘Kamu Muncul Dihadapanku

Pada dasarnya Chanyeol itu belum pernah merasakan jatuh Cinta dan patah hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada dasarnya Chanyeol itu belum pernah merasakan jatuh Cinta dan patah hati. Jadi, dia tidak bisa menahan saat menerima Cinta yang begitu besarnya dari Baekhyun, hingga ia tidak dapat membayangkan seseorang yang memberikannya Cinta yang begitu besar, juga memberikan luka yang amat hebat.

Chanyeol seperti remaja yang tidak tahu arah setelah hubungannya dengan Baekhyun berakhir. Ia terlalu ketergantungan dengan hadirnya sosok mungil itu, hingga sekarang ia hilang arah. Tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Bagaimana caranya melepaskan ingatan manis bersama mantannya yang masih sangat ia cintai?

Bagaimana dengan Baekhyun?..... Dia masih berusaha mendapatkan maaf. Dia terus menghubungi, hingga mencari Chanyeol. Baekhyun tahu ia salah, tapi pikiran egoisnya tidak ingin kehilangan pria yang amat ia cintai dan mencintainya dengan begitu dalam.

Baekhyun menyesalinya......

Baekhyun merutuki dirinya.....

Baekhyun merindukannya.....

Baekhyun mencintainya.....

Chanyeol benar-benar menghilang dari sisinya. Menghilang tanpa jejak. Chanyeol memblokir nomernya, Chanyeol pindah kosntan, Chanyeol jarang sekali terlihat di kampus. Dan saat Baekhyun melihatnya di Kampus, Chanyeol akan segera menghilang begitu melihat dirinya.

Moment terakhir yang Baekhyun tunggu. Wisuda Chanyeol. Hari terakhir dimana ia akan bertemu dengan mantannya yang masih membekas dihatinya, mantannya yang benar-benar meninggalkan kesan indah dikehidupannya. Baekhyun yang menyakitinya, tapi ia juga yang masih terjebak di masa lalu. Kenangannya bersama Chanyeol membelenggu dirinya.

Chanyeol yang tinggi, dan sangat tampan dibalut dengan toga kebanggaan karena akhirnya telah menyelesaikan pendidikannya. Baekhyun bangga sekali melihatnya, ingin rasanya berlari dan memeluk dengan erat, hingga memberikan ciuman selamat. Tapi Baekhyun sadar, dia adalah luka terbesar bagi Chanyeol.

Dengan keberanian yang menciut, Baekhyun mendekati Chanyeol dengan sebuket bunga ditangannya untuk ucapan selamat. “Kak.. Selam—”

Perkataan Baekhyun terpotong karena Chanyeol melewatinya begitu saja, tanpa menoleh sedikitpun. Sakit? Tentu. Tapi bukan itu yang lebih menyakitkan, Baekhyun menyaksikan Chanyeol yang sedang memeluk perempuan dengan begitu eratnya, dan perempuan itu membalas pelukan Chanyeol. Jadi, Chanyeol lebih memilih mengabaikannya dan memeluk perempuan itu. Sudah jelas bukan? Perempuan itu lebih berharga ketimbang dirinya.

Oh, seperti ini ya yang Chanyeol rasakan? Bahkan mereka hanya berpelukan, bukan berciuman.

Baekhyun mewajarkan jika sekarang ia masuk ke daftar orang yang dibenci Chanyeol. Terlalu dalam ia menyakiti pria baik itu. Moment kebersamaan mereka kembali berputar dalam ingatannya, bagaimana pria tinggi itu mencintainya dengan tulus, mengorbankan beberapa hal demi dirinya, kekhawatiran Chanyeol saat dirinya akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). Chanyeol sangat baik, tulus, dan sempurna. Baekhyun memang bodoh—ia akui. Mematahkan kepercayaan Chanyeol, dan menyakitinya.

PERJALANAN [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang