PERJALANAN LIMA

64 8 12
                                    

'Kamu Memintaku untuk kembali'

Pertemuan yang tidak terduga, cukup mengganggu Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan yang tidak terduga, cukup mengganggu Chanyeol. Ia tidak berharap akan bertemu dengan mantannya yang telah memberikan luka cukup besar baginya. Setelah perpisahannya dengan Baekhyun, banyak sekali yang berubah dalam diri Chanyeol. Ia tidak ingin kembali ke masa itu lagi. Disinilah, Chanyeol berperang dengan dirinya. Akal sehatnya mengatakan untuk berhenti memikirnya, dan jangan pernah terpikir untuk kembali ke cafe itu lagi. Sedangkan hati kecilnya, seolah mengatakan rindu akan sosok mungil itu.

'Sial... Harusnya aku pergi lebih jauh lagi.'

Dan lebih sialnya lagi, ia kehilangan flashdisk yang berisikan file pekerjaannya dan ia baru menyadari sehari setelahnya. Dengan frustasi Chanyeol mengobrak-abrik meja kerjanya. Ia sudah mencari ke sepanjang penjuru yang ia datangi pada hari kemarin. Tinggal satu tempat lagi, dan kalau boleh... Ia tidak ingin kesana lagi. Iya, cafe dimana Baekhyun bekerja. Meski Chanyeol tidak ingin menginjakkan kakinya di cafe itu... Tapi, flashdisknya lebih penting karena mengancam carriernya.

“Maaf, apa ada flashdisk warna merah hitam disini? Saya kehilangan flashdisk, dan kemarin saya berkunjung kesini,” tanya Chanyeol tanpa melihat karyawan cafe yang berdiri dibelakang mesin kasir. Tentu saja Chanyeol menghindari kontak mata, karena Baekhyunlah yang berada di belakang mesin kasirnya.

“Ada, kak. Kemarin ketinggalan disini. Aku simpen,” ujar Baekhyun sembari terus menatap Chanyeol, meski lawan bicaranya sama sekali tidak menatapnya.

“Tolong balikin. Saya butuh flashdisknya.” Chanyeol mengulurkan tangannya. Ia masih tidak ingin menatap Baekhyun.

Baekhyun menarik tangan Chanyeol. Berhasil. Tindakannya berhasil membuat Chanyeol menatapnya. “Kalau ngomong sama orang, tatap matanya... Aku mau kasih flashdisk ini, asalkan kasih aku waktu buat ngobrol sama kakak.”

“Engga ma—”

“Ya udah, aku juga ga mau ngasih flashdisknya. Terserah, kalau mau laporin aku. Urusannya bakal panjang kalau gitu.”

Chanyeol mengacak rambutnya, dan membuang nafasnya dengan kasar. Ia benar-benar frustasi perihal flashdisknya yang hilang... Dan pria masa lalunya ini.

Baekhyun harus tahu, seberapa beratnya Chanyeol menahan untuk tidak menemuinya, seberapa susahnya untuk menahan perasaan rindu, seberapa menyakitkan mengingat moment yang ingin ia hilangkan dengan permanent.

“Oke... Kita hanya ngobrol 10 menit. Udah ini... Jangan ganggu saya lagi. Tolong... Jadi asing kembali.”

Tentu saja perkataan Chanyeol seperti membuat luka baru untuk Baekhyun. Ia tahu, seberapa brengseknya, seberapa rendahan dirinya, seberapa dalamnya ia menyakiti Chanyeol hingga pria tinggi itu memilih untuk kembali asing. Tentu ada perasaan ingin kembali, dan memulai semuanya dari awal saat akhirnya melihat sosok yang ia rindukan. Tapi... Semua keinginan Baekhyun dipatahkan karena kalimat ‘mari kembali asing’.

PERJALANAN [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang