PERJALANAN TUJUH

78 7 9
                                    


‘Kamu Papah Dari Anakku’

Saat jatuh Cinta, pasti pernah membayangkan akan hidup bersama dengan rasa bahagia, hingga menua bersama dengan orang terkasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat jatuh Cinta, pasti pernah membayangkan akan hidup bersama dengan rasa bahagia, hingga menua bersama dengan orang terkasih. Begitu pun dengan impian Baekhyun. Ia ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan pria tinggi yang berhasil meluluhkannya. Pria tinggi yang pernah dihancurkan hatinya oleh Baekhyun sendiri. Berkat takdir yang sudah Tuhan tuliskan, Baekhyun dapat menebus dosa masa lalunya dengan cara membahagiakan Park Chanyeol dengan mengikatnya dalam pernikahan yang suci. Baekhyun berjanji pada sang pencipta untuk selalu berada disisi Park Chanyeol, dalam suka maupun duka. Janji yang sakral dan tidak pernah terbesit dalam pikirannya untuk mengingkari.

Pria yang pernah mengkhianatinya, datang kembali dengan menyusun ulang semuanya yang hancur berantakan. Mantan kekasih yang sangat membekas dihati Chanyeol. Mantan yang sangat ingin ia lupakan, orangnya maupun kenangannya, karena terlalu sakit jika mengingat. Chanyeol susah payah melangkah maju untuk terus hidup, tapi nyatanya ia hanya berjalan ditempat masa lalunya. Dan semua usahanya untuk menutup buku lama dengan rapat, hancur berantakan begitu saja karena ketidaksengajaan bertemu kembali. Hingga akhirnya, Chanyeol menyerah untuk melangkah maju. Ia menutup lembaran lama, dan membuka lembaran baru dengan masa lalunya.

“Aku janji, ga akan pernah nyakitin kamu lagi, kak. Cukup sekali aku kehilangan kamu, dan ngancurin hidup aku sendiri.”

Baekhyun... Dan janji manisnya. Chanyeol mempercayai semua kata-kata yang keluar dari mulut orang terkasih itu. Janji tidak akan mengkhianatinya, janji tidak akan mengecewakannya, janji akan terus mencintainya. Dan semua janjinya, Baekhyun buktikan dengan cara mengikat dirinya dalam pernikahan.

Waktu berjalan dengan cepat, hingga tidak terasa umur pernikahan mereka berdua telah menginjak dua tahun lamanya. Mungkin, karena mereka menjalaninya dengan bahagia, sampai waktu pun tidak terasa. Untuk menyatukan dua kepala itu tidak mudah. Ada kalanya mereka bertengkar, namun karena rasa tanggung jawab dan cintanya yang begitu besar, mereka mampu menekan ego masing-masing.

Tapi, ada saatnya dimana yang satu lebih dominan dan akhirnya tidak sadar telah menyakiti yang satunya lagi. Dalam rumah tangga hal itu wajar bukan? Sama hal nya seperti saat ini, Baekhyun yang merasa sedih karena pertengkaran yang sedikit serius dengan suaminya. Chanyeol sedikit menaikan intonasi setelah pembahasan Baekhyun yang ingin menerima tawaran untuk jadi barista di luar negeri, tentunya dengan bayaran yang tinggi. Baekhyun ingin, dan Chanyeol menegaskan bahwa ia tidak mau menjalani Long Distance Marriage. Chanyeol bukan tidak mempercayai Baekhyun, ia hanya ingin menjaga pernikahannya. Dan Baekhyun tidak mengerti itu.

Baekhyun memutuskan untuk menenangkan dirinya dengan cara berdiam sendirian di taman yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ia hanya butuh waktu untuk mencairkan otaknya yang mendidih. Ia tidak ingin menangis, tapi ingatan Chanyeol yang sedikit membentaknya membuat hatinya tidak nyaman. Matanya mulai memanas, hingga akhirnya pertahanannya runtuh. Ia menangis sendirian.

PERJALANAN [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang