Chapter 1

10 0 0
                                    

Seseorang tiba-tiba mengangkat kopernya ketika Ara berjalan menuju kamar cottage nya.

"Oh, gak apa-apa aku bisa sendiri" kata Ara pada pria bertopi merah itu.

"Jalannya berbatu, biar aku bantu angkat kopermu. Kalau di seret nanti rusak lagi." Jawabnya sambil tersenyum.

Manis.

Itu pikiran Ara ketika melihat pria itu dari belakang sambil mengangkat koper miliknya.

Cepat-cepat Ara menyusulnya.

"Terima kasih", kata Ara setelah pria itu menaruh koper itu di depan pintu.

"Sama-sama." Katanya sambil tersenyum lalu berjalan keluar dari halaman cottage miliknya.

Apakah dia kerja disini?

Ara tidak tahu dia siapa, dan bagaimana dia bisa membantu Ara. Apakah dia pegawai di penginapan ini? Tapi sepertinya tidak karena dia hanya memakai kaus polos & celana jeans.

*****************************************

Sore ini Ara memutuskan untuk jalan-jalan sekitar penginapan. Kata pemilik penginapan ada bukit yang bisa melihat pemandangan dan matahari tenggelam.

Tidak jauh dari penginapan, Ara sudah menemukan jalan yang menuju bukit.

Jalannya tidak begitu sulit dan tidak terjal. Tapi sedikit sempit, mungkin di atas juga tempatnya tidak begitu luas karena ini seperti tempat tersembunyi.

Setelah melewati beberapa pohon besar, Ara bisa melihat lahan kosong yang cukup dan luas semakin Ara berjalan mendekati, pemandangan kota & laut di jauh sana terlihat begitu indah.

Tidak salah emang aku susah payah kesini.

Lahan kosong ini tidak terlalu luas, karena letaknya di belakang pohon-pohon besar. Namun uniknya di bukit ini ada 1 pohon yang letaknya sedikit di ujung.

Ara berjalan kesana berharap dia bisa bersandar dan berteduh di bawah pohon itu sambil menikmati pemandangan.

"Oh my god!" Teriak Ara. Ternyata sudah ada seseorang duduk disana. Karena batang pohonnya tebal, dari jauh tidak bisa melihat kalau ada orang disana.

"Oh! Kamu yang baru datang ke penginapan tadi?" Katanya. Ternyata dia adalah pria yang menolongnya membawa koper tadi.

"Eh.. iya." Jawab Ara kaku tidak tahu harus bagaimana karena dia sendiri sangat kaku di depan orang yang baru dia temui.

"Sini, duduk disini." Katanya sambil bergeser sedikit agar Ara bisa duduk di sampingnya.

Bagaimana Ara bisa duduk di sebelah orang yang sama sekali tidak dia kenal? Ara orang yang sangat kaku dan tidak tahu bergaul dengan orang baru seperti ini.

Tapi Ara langsung ingat bahwa disini, di pulau Jeju ini dia harus melakukan yang tidak biasa ia lakukan.

Oke! Kehidupan baruku dimulai dari sekarang!

Ara duduk di sebelah pria itu. Tanpa tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupannya sebulan kedepan.

First Time With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang