Chapter 5

5 0 0
                                    

Ara kembali duduk dimeja makan. Jinho lagi-lagi menyiapkan makanan untuknya.

"Makanlah, aku sudah makan duluan tadi pagi." Katanya

"Kamu selalu bangun pagi?" Kata Ara sambil meneguk ice vanila latte favoritnya.

"Hmm, iya. Seperti sudah kebiasaan gitu. Mungkin faktor umur, ya." Katanya tersenyum tipis.

"Kalau ku boleh tahu, kamu umur berapa?" Tanya Ara penuh dengan rasa penasaran.

"Tiga puluh delapan." Jawabnya.

"Ooh, kita beda enam tahun ya. Aku tiga puluh dua."

"Ohya? Aku kira kamu dua puluh lima tahun." Jinho tertawa.

"Eeiii, jangan begitu." Ara sedikit tersipu karena di matanya Ara terlihat sangat muda.

"Bener, loh. Aku kira umur kita jauh berbeda. Aku jadi lega..." kata Jinho sambil tersenyum dan melihat kearah yang lain.

"Aku juga..." tidak biasanya Ara menanggapi ucapan pria seperti ini.

Ara benar-benar bertekad melupakan crush-nya dan berusaha menemukan cinta yang baru.

"Hari ini kita ke dokter bagaimana? Aku akan pinjam mobil pemilik cottage." Ara mengangguk dengan ajakan Jinho.

*****************************************

Kenapa Ara merasa seperti mereka pasangan baru ya? Yang melakukan segala sesuatunya selalu bersama.

Rasanya Ara sangat senang bisa di antar ke dokter dengan seseorang seperti ini. Diperhatikan, diurusi, dilayani.

Ini sesuatu yang Ara tidak pernah rasakan sebelumnya. Ara ingin seperti ini selamanya.

*****************************************

Ara & Jinho duduk di depan cottage Ara.
Jinho menggelar tikar dan menyiapkan kopi dan kue untuk mereka nikmati sore itu.

"Apa kamu tidak ada urusan lain? Aku tidak mau aku menghalangi kesibukanmu." Kata Ara

"Oh, aku gak ada kesibukan lain kok."

"Masa?"

"Iya, sama kayak kamu. Kayak orang-orang yang kesini, semua mau keluar dari kesibukan dan rutinitas mereka. Jadi aku disini emang dateng untuk gak ngapa-ngapain. Jadi tenang aja." Jinho tersenyum. Ucapannya membuat Ara tenang.

"Apa yang kau cari disini?" Tanya Ara.

"Hmm.. tidak ada hal spesifik yang aku cari. Tapi aku harap aku akan menemukan diriku lagi disini." Jinho memandang jauh kr langit biru diatas mereka.

"Ohya? Aku harap kamu segera menemukannya." Ara tersenyum.

*****************************************

Hari ini Ara sudah merasa kakinya lebih sehat. Dia tidak harus dibantu lagi untuk berjalan. Karena itu pula Jinho tidak lagi datang ke kamarnya setiap pagi. Dan karena itu pula Ara merasa ada yang kurang dalam harinya.

Ara memutuskan untuk keluar kamar hari ini, walau dia tadi berpikir hari ini harusnya istirahat lebih lagi.

Baru saja Ara membuka pintu ternyara Jinho sudah ada di depannya. Ara kaget namun tersenyum.

"Oh, itu.. anu.. aku kira kamu belum makan siang, jadi aku mau ajak kamu pergi makan." Katanya sambil menggaruk lehernya.

Ara tertawa dan menutup pintu di belakangnya.

"Ayo kita pergi makan siang!" Suaranya ceria kemudian Ara melangkah duluan di depan Jinho.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Time With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang