3. Pria aneh

369 53 24
                                    

Dua orang itu kini masih saling menatap heran dengan keberadaan mereka di sana. Seungmin tak tahu pasti apa yang ia lihat benar-benar manusia atau bukan. Tapi yang pasti, dia tak menyukai situasi macam ini sekarang.

"Kau benar, harusnya kau yang merasa terkejut."

"Kau bisa bantu aku naik dulu?"

Pria aneh yang berada dalam air itu kini mengulurkan tangannya berharap mendapat uluran tangan dari Seungmin.

"Kau bisa naik sendiri." tolak Seungmin mentah-mentah

"Ya! Kau hanya perlu menarik ku, itu saja!"

"Shireo! (tak mau)" tolaknya dengan tegas.

"Aishh, bocah ini!" Pria itu menarik kaki Seungmin yang sontak membuatnya kehilangan keseimbangan hingga jatuh ke air.

Byur!!!!!!!

Seluruh badan Seungmin kini basah kuyup, termasuk tas yang juga ikut masuk ke dalam air.

"Ya! Kau sudah gila?!"

Tentu saja Seungmin kesal dengan tingkah konyol orang aneh itu yang seolah tak merasa bersalah dan hanya tertawa tanpa henti.

"Ahh, kau pikir ini lelucon? Tidak lucu!" Seungmin kemudian mendekati tepian danau dan mencoba untuk naik kembali. Namun sialnya lagi, tepian danau itu cukup tinggi dengan posisi air yang cukup dalam juga, hal ini tentu membuat Seungmin kesulitan untuk naik.

"Bagaimana? Sulit bukan?" ujar pria aneh di belakangnya.

"Itulah mengapa aku minta bantuanmu tadi." tambahnya sembari kini mendekati Seungmin mencoba membantunya.

"Ya! Jangan pegang aku!"

"Lalu siapa yang akan membantu kita naik jika tak begini, huh?"

Pria itu berada di belakang tubuh Seungmin untuk mengangkatnya agar bisa sampai di atas lebih dulu.

"Aku hitung sampai tiga. 1,2,3!"

Dengan satu kali percobaan akhirnya Seungmin bisa naik ke daratan dengan cukup mudah berkat bantuan pria aneh itu.

"Sekarang giliranku. Ayo bantu aku!"

kali ini saat pria itu mengulurkan tangannya, Seungmin meraih tangan itu dan membantunya naik. Ia melakukan ini mau tak mau karena dia tahu sulit untuk keluar dari sana jika mencoba sendiri. Hingga pria itu pun kemudian naik ke daratan dengan basah kuyup dan terlihat kini tubuhnya mulai pucat.

Seungmin yang juga kedinginan kini membuka mantelnya.

"Oh?? Kau dari SMA Guamlin?"

Seungmin yang langsung menyadari bahwa pria itu mengenal seragamnya pun kemudian hanya mengangguk samar "Eoh."

"Aku juga murid di sana. Tapi sepertinya aku baru melihatmu." pria itu terus melihatnya seolah-olah ia memperhatikan wajah Seungmin yang memang asing untuknya.

"Eoh, sebaiknya memang kau tak perlu mengenalku."

"Tunggu, kau murid baru kan?"

"Bukan urusanmu!" Seungmin yang telah melipat dan menggantung mantel itu ditangannya segera meraih tas punggungnya untuk pergi dari sana.

Sementara kakinya melangkah, Seungmin sekilas mengingat pernah mengalami hal yang sama di masa lalu.

"Ya!!"

Teriakan itu membuat Seungmin menghentikan langkahnya lalu melihat ke belakang.

"Aku Bangchan! Bagaimanapun, terimakasih untuk hari ini!"

Lonely St Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang