Mobil mewah melaju sangat kencang menuju gedung sekolah yang sudah terlihat sangat sepi. Malam itu, Paman Seo terlihat sangat cemas saat menghentikan mobilnya tepat di depan pintu masuk.
"Kau tunggu disini, aku akan bertanya pada keamanan di sekolah ini."
"Tak ada siapapun, siapa yang akan kau tanya?" Hyunjin yang berada di sebelah paman Seo mencoba memperhatikan sekitarnya.
Paman Seo yang berpikir sejenak tiba-tiba mengingat sesuatu.
"Danau!"
"Huh?"
"Aku akan cari ke danau tempat dia menyendiri. Kau bisa bantu aku cari disini?"
"Sendirian? Disini?" Hyunjin membuka matanya lebar-lebar, ia cukup terkejut mendengar ini.
"Seungmin kemungkinan ada di sana, tapi bisa jadi dia masih disini."
"Paman, yang benar saja!"
"Kita harus berpencar, aku takut dia dalam bahaya."
Melihat paman Seo yang bersikukuh, Hyunjin tak bisa melawannya dan segera memberi jawaban.
"Arraseo, kabari aku jika dia sudah ditemukan."
"Kau juga, segera kabari aku apapun yang kau temukan."
Hyunjin segera membuka pintu mobil dan turun dari sana. Dengan tergesa, paman Seo langsung memutar kemudinya dan menginjak pedal gas untuk menuju ka arah danau.
"Ah, padahal kau sudah besar tapi sangat merepotkan!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin menggerutu sembari melihat ke sekitarnya. Tak ada satu orang pun yang ia temui di sana karena hari sudah gelap dan situasi sekolah sangat sepi.
"Mwoya? Apa mungkin dia terjebak di sini?" Hyunjin mulai melihat ke segala arah, ia memutar badannya melihat-lihat ke atas gedung.
"Hey! Kau sedang apa?"
Hyunjin berbalik mencari asal suara yang ternyata berada di ambang pintu gedung.
"Apa yang kau cari, nak?" tanya seseorang berseragam dengan lampu senter di tangannya yang membuat Hyunjin terlihat senang.
"Ah, akhirnya ada orang lain. Kau bisa membantuku paman?" Hyunjin
"Apa? Kau kenapa?"
"Aku sedang mencari seseorang, dia murid dari sini yang belum pulang dari sore hari."
"Mwo? Huh, yang benar saja. Mungkin dia bermain di luar sekolah, dia kan sudah dewasa."
"Tapi, dia baru pindah ke lingkungan ini, dia juga belum punya teman." Hyunjin.
"Aku sudah memeriksa seluruh ruangan di sekolah ini, tapi tak ada siapapun disini." ujar penjaga sekolah itu.
Hyunjin baru menyadari sesuatu, dan ia kini mulai mengotak atik ponselnya.
